Kanal

Melalui BUMDes, Pemdes Simpang Tiga Akan Berdayakan Kaum Ibu Dengan Kerajinan Daun Nipah

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Tiga, Kecamatan Enok, akan mencoba kembali memberdayakan kaum ibu dengan produk kerajinan berbahan baku daun nipah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kerajinan berbahan baku daun nipah ini sempat menjadi 'primadona' yang menunjang pendapatan keluarga beberapa waktu silam.

Hal ini diutarakan oleh Kepala Desa (Kades) Simpang Tiga, Eka Susilawati kepada awak media menggunakan telepon seluler, Sabtu (5/11/2016).

"Kerajinan dari daun nipah berupa atap rumah, rumah ladang dan kandang ayam ini, sempat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, khususnya kaum ibu selain kelapa dan nelayan dahulu kala," katanya mengawali wawancara.

Eka Susilawati mengungkapkan, awal mula perkembangan produk kerajinan berbahan baku nipah ini adalah sewaktu permintaan skala besar yang datang dari 'Provinsi tetangga', Provinsi Jambi.

"Permintaan awal (Produk Kerajinan Daun Nipah, red) itu datang dari Jambi. Setelah adanya permintaan tersebut, barulah masyarakat berinisiatif untuk mengumpulkan produk kerajinan itu secara masif dengan tujuan untuk mengakomodir permintaan yang datang dari Jambi tadi," ungkapnya dengan nada serius.

"Kalau boleh dibilang, usia kerajinan berbahan baku daun nipah ini sudah sama dengan usia berdirinya desa Simpang Tiga," imbuh Eka Susilawati sembari terkikik.

Seiring waktu berjalan, dikatakan Eka Susilawati, produksi kerajinan berbahan baku daun nipah berupa atap rumah, kandang ayam dan rumah ladang ini pun kian menurun. Hal ini disebabkan oleh tingkat permintaan yang menurun drastis karena kehadiran atap rumah pabrikan.

"Permintaan sudah sangat menurun. Sebab, untuk atap rumah kan sudah banyak orang yang menggunakan seng dan genteng," ucapnya dengan nada rendah.

Maka itu, Eka Susilawati berkomitmen, untuk kembali menjadikan produk kerajinan lokal berbahan baku nipah ini sebagai 'primadona' penunjang pendapatan keluarga di Desa Simpang Tiga.

"Ada 300 KK (Kepala Keluarga) disini yang akan diberdayakan dalam memproduksi kerajinan berbahan baku daun nipah ini, nantinya. Mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita kami akan tercapai, yakni mengembalikan predikat produk kerajinan berbahan baku daun nipah sebagai produk unggulan dalam menunjang pendapatan masyarakat Desa Simpang Tiga seperti sediakala," katanya.

Cara yang dapat ditempuh pada tahap awal dari upaya realisasi produksi kerajinan daun nipah, dikatakan Eka Susilawati, adalah dengan pendirian BUMDes. Yang mana, lanjutnya, bantuan modal produksi dapat 'disuntikkan' melalui BUMDes, dan kemudian diakses oleh masyarakat yang ingin menjadi perajin dengan status pinjaman. (HRC)
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER