INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir pada Senin (05/08/2019) menempati urutan pertama keberadaan titik-titik panas. Citra Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 14 titik panas di wilayah itu.
Kepala BPBD Indragiri Hilir (Inhil), Yuspik, mengatakan kebakaran yang terjadi selama sepekan terakhir tersebut melanda Kecamatan Tempuling, Enok, Kuindra, Batang Tuaka, Gaung Anak Serka, dan Keritang.
Salah satu titik kebakaran di Kabupaten Inhil adalah desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling. Lokasai kebakaran berada sekitar 1 kilo meter dari areal PT Sumatera Riang Lestari (SRL).
Foto: Kepala BPBD Inhil bersama Kapolsek dan Dandramil Tempuling meninjau peralatan Damkar PT SRL.
Sudah hampir seminggu, tim Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT SRL terus melakukan pemadaman kebakaran yang tidak jauh dari areal konsesi perusahaannya, tim RPK bekerja bahkan hingga malam hari agar kebakaran tidak meluas.
Sembari melihat perkembangan terkini kebakaran di daerah itu, Kepala BPBD Inhil sekaligus meninjau langsung kesiapan PT SRL dalam upaya mengendalikan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
Dalam kunjngan itu, juga hadir Koramil 03 Tempuling, Kapolsek Tempuling, Sekcam Tepuling, Kepala Desa Teluk Kiambang dan perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Foto: Kepala BPBD Inhil bersama Kapolsek dan Dandramil Tempuling melihat peralatan CCTV pemantau kebakaran milik PT SRL.
Masalah Karlahut menjadi perhatian serius PT SRL yang bergerak dibidang Hutan Tanaman Industri (HTI) kayu akasia itu dengan melengkapi tim RPK Perusahaan dengan perlatan yang berkemampuan tinggi.
Kepala Regu Pemadam Kebakaran PT SRL Blok IV Estate Bayas, Saut Sitohang, mengatakan dalam upaya penanggulangan Karlahut perusahaanya memiliki 45 orang tim inti yang sudah terlatih dan dilengkapi peralatan damkar sebanyak 19 unit yang terdiri dari 4 unit pompa induk mark3, 6 unit pompa apung, dan pompa jinjing sebanyak 9 unit.
Tidak hanya itu, PT SRL juga memiliki dua menara pemantau api yang dan dilengkapi dengan CCTV untuk mendeteksi adanya kebakaran lahan.
Foto: Kapolsek dan Dandramil Tempuling ikut memadamkan api menggunakan peralatan Damkar PT SRL.
"Pengendalian Karhutla ini kami lakukan merujuk dengan peraturan Mentri LHK nomor 32 tahun 2016," ujar Saut.
Dalam pencegahan PT SRL telah melakukan pemetaan titik rawan kebakaran hingga radius 5 kilo meter diluar konsesinya, melakukan patroli harian, deteksi dini dan mendirikan posko di titik-titik yang dianggap rawan kebakaran.
Upaya prepentif juga dilakukan PT SRL dengan membuat program Desa Bebas Api bagi desa-desa yang berdampingan dengan areal konsesi perusahaan, membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Go to School untuk memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya dan danpak Karhutla.
Foto: Posko Kesehatan Karlahut PT SRL.
Sebagai bonus, bagi desa yang sukses mencegah Karlahut selama setahun akan diberikan bantuan pembangunan infrastruktur sebesar 100 juta rupiah oleh PT SRL.
Kepala BPBD Inhil, Yusfik mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan PT SRL dalam menanggulangi kebakaran lahan, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusia nya.
Bahkan diakui Yusfik, peralatan yang dimiliki oleh PT SRL lebih canggih dan berkempuan tinggi dibanding peralatan damkar yang dimiliki BPBD Inhil sendiri. Seperti diketahui pompa air yang dimiliki PT SRL mampu mengahantrakan air sejauh 1,8 kilo meter.
Foto: Kepala BPBD Inhil bersama Kapolsek dan Dandramil Tempuling meninjau tim RPK PT SRL yang sedang memadamkan api di wilayah Desa Teluk Kiambang Kecamatan Tempuling.
"Saya dari pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada perusahaan (SRL) yang telah maksimal dan memiliki peralatan-peralatan untuk mendukung penanggulangan Karlahut yang di Riau ini, tentunya kami sebagai badan penanggulangam bencana daerah terbantu atas tim yang ada di perusahaan," kata Yusfik. (yan)