"Mutasi memang merupakan hak prerogratif dari bupati tapi saya menilai perombakan pejabat ini harus dilakukan dengan objektif sesuai dengan displin bidang keilmuan masing-masing pejabat. Penempatan yang sesuai dengan disiplin ilmu akan berdampak pada peningkatan kinerja pemerintahan," katanya Ahad (4/1).
Belajar dari tahun yang sebelumnya menurut H Nurdin bupati sudah pastinya sangat mengetahui akan kinerja bawahannya sehingga bisa mentukan tempat mana yang bagus diberikan bagi pajabat sesuai dengan keahliannya.
"Tempatkan saja sesuai dengan bidang keahliannya dan yang paking penting, jangan sampai ada titipan dari pihak manapun," ucapnya menegaskan.
Untuk kedepannya agar kinerja menjadi efektif dia menilai bupati jangan terlalu sering membongkar pasang kabinet SKPD karena hal tersebut akan mengganggu kinerja, " Lakukan saja pembongkaran beberapa orang yang kiranya perlu diganti," tambahnya.
Sebelumnya pada Jum'at (2/1/15). Sebanyak 36 pejabat eselon II dan III Pemkab Inhil menjalani mutasi dan promosi jabatan, Mereka diingatkan langsung bekerja serius sesuai bidangnya masing-masing. (Baca: 36 Pejabat Inhil Eselon II dan III Dimutasi, Ini Daftar Namanya)
Pelantikan para pejabat yang digelar di aula Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) ini dilakukan langsung Bupati Inhil, HM Wardan. Mereka yang dilantik tersebut, yakni 14 pejabat eselon II dan 22 pejabat eselon III.
Bupati Inhil, HM Wardan menyampaikan, proses mutasi dan promosi jabatan yang dilakukan kepada para pejabat ini merupakan hasil evaluasi selama satu tahun penilaian hasil kinerja mereka.
"Saya mengharapkan para pejabat yang baru dilantik ini langsung bekerja, tanpa menunggu dan menunda pekerjaannya," ingat bupati.
Proses mutasi promosi bahkan demosi merupakan hal yang biasa terjadi pemerintahan untuk itu, HM Wardan menyampaikan supaya pejabat yang baru dilantik dapat menunjukan kinerjanya.
"2015 adalah tahunnya pembuktian kerja Pemkab Inhil untuk kita harus kerja,kerja dan kerja, " papar bupati yang dikenal agamis ini. (Bro/adv/nhiltoday)