Kanal

24 Tahun Setelah Melawan Muhammad Ali, Pegulat Ini Masuk Islam

INHILKLIK.COM - Siapa yang tak kenal dengan legenda tinju dunia Muhammad Ali. Petinju yang memilih menjadi seorang Muslim ini telah banyak menorehkan rekor kemenangan. Namun siapa sangka, dari sekian banyak petinju yang pernah melawan Ali, ada seorang pegulat yang ‘berubah’ setelah bertarung dengannya.

Pada Tahun 1976, di saat puncak prestasinya, petinju kelas berat terbesar, Muhammad Ali berpikir bahwa ia telah mengalahkan semua petinju terbaik di kelasnya. Karena itu memutuskan untuk mencoba bertarung dengan jagoan di luar tinju.

Promotornya kemudian mengatur pertandingan antara Ali dan pegulat hebat Jepang, Antonio Inoki. Dengan kedua nama besar, tiket Tokyo Dome cepat terjual habis. Jepang tidak sabar menunggu menyaksikan mereka bertarung.

Untuk mempersiapkan pertandingan itu, sebulan sebelumnya Ali menonton gulat di Philadelphia, duduk dekat ring. Setelah satu pertandingan, Ali melepas kemeja dan naik ke ring untuk menantang pemenangnya, Gorilla Monsoon. Monsoon menatap Ali, mengangkat dan membanting tubuhnya hingga kalah kesakitan.

Anehnya, kejadian buruk di Philadelphia ini tidak membuatnya mengurungkan pertandingan melawan Inoki. Ali tidak terpengaruh dan tetap memutuskan pergi ke Jepang untuk bertarung.

Apa yang terjadi di ring ternyata jauh dari harapan. Setiap kali Ali mendekati Inoki, Inoki akan berbaring dan menendang kaki Ali. Pertandingan nyaris dihentikan karena tendangan Inoki ke kaki Ali. Hal ini berlangsung selama 15 ronde, bahkan setelah penonton mulai mencemooh pertarungan setelah ronde 8.

Ketika bel akhir berbunyi, Ali hanya mendaratkan dua pukulan, pertandingan dinyatakan imbang dan penonton yang kecewa melemparkan kursi ke ring.

Pada tahun 1970-an, mereka memang berbeda dalam banyak hal, baik dari kemampuan maupun negaranya. Namun, persamaan mereka muncul 24 tahun setelah pertarungan kedua jagoan ini. Karena, tepat pada tahun 1990, Inoki yang menjadi lawan Muhammad Ali, memilih untuk menjadi Muallaf dan mengganti namanya sesuai dengan nama depan lawannya pada tahun 1976, menjadi Muhammad Hussain. Dan kini nama depan mereka pun sama. [/islampos/smartison]
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER