Kanal

Dulu Jusuf Kalla Populerkan "Lebih Cepat Lebih Baik", Kini...

Foto: Kompas.com
INHILKLIK.COM, GEMPOL - Bukan Wakil Presiden Jusuf Kalla jika tak punya ide-ide segar dalam menjalankan pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo. Kalau dulu bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan dan mempopulerkan cara kerja "lebih cepat lebih baik", kini bersama Presiden Jokowi mempopulerkan "program 110".

"Program 110 itu berarti, 100 ton per hari untuk hasil produksi tebu oleh petani dan rendemen 10 persen gula dari hasil proses pemerasan tebu oleh pabrik gula. Dengan program ini, kita harapkan tak hanya kesejahteraan petani tebu yang semakin baik, tetapi juga kemajuan pabrik-pabrik gula dan terjaganya pasokan dan daya beli masyarakat terhadap gula yang dibutuhkan masyarakat," ujar Kalla, dalam tanya jawab dengan pers, seusai meninjau Pabrik Gula Gempolkrep, Sabtu (6/12/2014) siang.

Nama program tersebut dipopulerkan di hari terakhir kunjungan kerjanya (kunker) di Jawa Timur, di saat meninjau Pabrik Gula Gempokrep, Mojokerto, Jatim, Sabtu (6/12) siang ini. Istilah "110" sebenarnya sudah muncul pada kunker dia di hari yang kedua saat mengunjungi Pabrik Gula Mojo, Sragen, Jawa Tengah. 

Menurut Kalla, "Program 110" akan diwujudkan bersamaan dengan dibangunnya 10 pabrik baru di luar dan di Pulau Jawa, terutama untuk mengganti pabrik-pabrik gula lama peninggalan Belanda atau yang sudah uzur. 

"Program revitalisasi pabrik gula, yang pernah dijalankan pada beberapa tahun lalu oleh sejumlah pabrik gula saat saya menjadi Wapres akan tetap berjalan seperti biasa, seperti Pabrik Gula Gempolkrep, yang sudah revitalisasi dan punya peta jalan untuk terus mengawasi perkembangannya," ujarnya.

Pabrik gula seperti Gempplkrep yang punya rendemen gula sampai 8 persen dan revitalisasinya sudah dijalankan, dan punya roadmap, tambah Kalla, silakan jalan saja. 

"Yang rendemennya di bawah 6-7 persen, sebaiknya sebagian asetnya dilepas untuk menambah dana pembangunan untuk pabrik gula yang baru," tuturnya. 

Sebelumnya, saat menerima Wapres Kalla, Dirut PT Perkebunan Nusantara  X Sugiyono mengatakan, saat revitalisasi dicanangkan Wapres Kalla pada sekitar tahun 2007, Pabrik Gula Gempolkrep sudah menjalankan revitalisasi dan memiliki roadmap dengan capaian-capaian tertentu. (Kompas)
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER