INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Di Kota Ibadah, julukan Ibu Kota Indragiri Hilir banyak sekali ditemukan orang yang datang ke cafe-cafe, kedai kopi, toko-toko dan ditempat keramaian untuk meminta uang yang nominal Rp 1.000. Kedatangan orang tersebut tanpa basa-basi dan kelihatan seperti sudah biasa melakukan prihal tersebut. Datang dengan raut wajah yang kasian dan mengeluarkan kata "Minta Uang Seribu". Dari pantauan awak media berbagai macam model yang datang, ada yang menggendong anak, ada yang di tuntut dengan anak-anak, ada juga membawa dirinya sendiri. Belum diketahui latar belakang dan status kependudukan orang tersebut, akan tetapi pengunjung salah satu cafe di Jalan M. Boya merasa heran, karena hampir setiap hari melihat tersebut dan orang-orangnya yang dilihat makin hari makin bertambah. "Mereka ni pekerjaan mungkin itu aja. Kalau dilihat dari fisik ga ada masalah, tapi kok kenapa kerjanya hanya meminta ya ?," Tukas Medy kepada awak media sambil heran, Sabtu, (22/10/2016). "Saya perhatikan orang-orangnya makin bertambah aja, yang patut disyukuri mereka dikasih Rp. 1.000 tidak nolak," pungkasnya. Kendati itu, Medy berpendapat bahwa adanya seperti ini menandakan Tembilahan sudah menjajaki kota yang sedikit keras. "Bagus juga ada seperti itu, kalau ada pendatang melihat mereka bisa beranggapan Tembilahan sudah keras," ucapnya sambil tersenyum. (H)
Nongkrong di Kedai Kopi di Kota Tembilahan, Siap-siap Saja 'Diminta Uang Seribu"
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Di Kota Ibadah, julukan Ibu Kota Indragiri Hilir banyak sekali ditemukan orang yang datang ke cafe-cafe, kedai kopi, toko-toko dan ditempat keramaian untuk meminta uang yang nominal Rp 1.000. Kedatangan orang tersebut tanpa basa-basi dan kelihatan seperti sudah biasa melakukan prihal tersebut. Datang dengan raut wajah yang kasian dan mengeluarkan kata "Minta Uang Seribu". Dari pantauan awak media berbagai macam model yang datang, ada yang menggendong anak, ada yang di tuntut dengan anak-anak, ada juga membawa dirinya sendiri. Belum diketahui latar belakang dan status kependudukan orang tersebut, akan tetapi pengunjung salah satu cafe di Jalan M. Boya merasa heran, karena hampir setiap hari melihat tersebut dan orang-orangnya yang dilihat makin hari makin bertambah. "Mereka ni pekerjaan mungkin itu aja. Kalau dilihat dari fisik ga ada masalah, tapi kok kenapa kerjanya hanya meminta ya ?," Tukas Medy kepada awak media sambil heran, Sabtu, (22/10/2016). "Saya perhatikan orang-orangnya makin bertambah aja, yang patut disyukuri mereka dikasih Rp. 1.000 tidak nolak," pungkasnya. Kendati itu, Medy berpendapat bahwa adanya seperti ini menandakan Tembilahan sudah menjajaki kota yang sedikit keras. "Bagus juga ada seperti itu, kalau ada pendatang melihat mereka bisa beranggapan Tembilahan sudah keras," ucapnya sambil tersenyum. (H)
Ikuti Terus InhilKlik