 |
| Ilustrasi |
Hal ini disampaikan Edy Gunawan, anggota DPRD Inhil dari Fraksi PKB, Rabu (10/9). Dimana menurutnya, penambahan tersebut memang jauh lebih kecil dari beberapa tahun sebelumnya. Kondisi tersebut juga dipengaruhi tidak baiknya realisasi APBD murni tahun 2014.
“Kami sangat menyanyangkan rendahnya serapan ABPD oleh pemerintah daerah pada tahun ini, banyak pekerjaan yang sangat dinantikan masyarakat tidak dijalankan dengan banyak alasan, hal itu juga yang menyebabkan penambahan anggaran pada APBD P tidak begitu besar, hanya sekitar Rp 73 miliar saja, “ ungkap Edy Gunawan.
APBD Perubahan Inhil tahun 2014 tersebut jelas Edy direncanakan akan disahkan menjelang dilantiknya anggota DPRD Inhil yang baru pada tanggal 14 September mendatang.
Menurut Edy lebih jauh, DPRD Inhil memang sangat menyoroti rendahnya serapan APBD tersebut, apalagi pada Dinas Perkebunan yang sampai saat ini hanya sekitar 7 persen, sehingga pekerjaan pengamanan kebun yang sejak dua tahun lalu direncanakan tidak juga bisa dikerjakan.
“Dari beberapa tahun lalu, kami telah berusaha bagaimana kondisi kebun masyarakat Inhil yang rusak akibat intrusi air laut itu bisa segera di atasi dengan pembangunan tanggul mekanik, namun sejauh ini hal itu tidak juga bisa diwujudkan Dinas Perkebunan dengan berbagai alasan birokrasi, sangat disayangkan, “ tukas Edy. (*)
Sumber: http://mediacenter.riau.go.id/