 |
| Foto Ilustrasi/Net |
Jika biasanya bisa menghabiskan waktu luang dan melepas penat setelah beraktivitas dengan menyaksikan siaran TV yang digemari. Kini setelah siaran TV mati, hanya layar kosong yang terlihat saat menghidupkan TV.
Kematian siaran TV ini, memang hanya dirasakan mereka yang menyambung TV kabel, namun karena sebagian besar warga Tembilahan menyambung TV kabel yang sama, akibatnya matinya siaran ini sangat kental terasa.
Berbagai cara dilakukan warga yang tidak bisa menonton TV, mulai dari menumpang nonton di rumah tetangga yang menggunakan digital, hingga mengganti-ganti status di media sosial mengungkapkan kebosanan karena tidak bisa menonton TV.
''Aduhn tiap malam saya nonton Mahabrata, lain rasanya gak nonton 1 episode aja. Jadi saya numpang dirumah ibu yang pake digital,'' kata Eva warga Tembilahan Hulu kepada GoRiau.com.
Selain Eva, Said Sandra juga mengungkapkan kebosanannya yang tidak tau mau melakukan kegiatan apa diwaktu malam hari. ''Siaran TV tak ada, bawa dengar Radio aja macam zaman Piramle,'' ungkap Sandra.
Lain Eva dan Sandra, lain lagi yang dilakukan Rumita. Semenjak tidak bisa menonton TV, wanita ini mengatakan sibuk terus mendownload film melalui Smart Phone miliknya.
''Bosan tak bisa nonton ni, kalo tak bebaring-baring, bawa download film. Tonton di hp aja,'' kata dia.
Sementara itu, penyebab pasti matinya siaran TV kabel selama 4 hari ini masih simpang siau. Lurah Tembilahan Hulu, Saini Hamzah mengatakan penyebabnya dikarenakan ada razia beberapa waktu lalu.''Saya sudah hubungi operatornya, tapi belum ada jawaban. Kabarnya belum bayar pajak,'' ujar Saini.
Hingga kini masih belum ada kepastian kapan siaran TV kabel kembali bisa dinikmati, sementara mengisi waktu luang. Warga Inhil mempunyai cara yang berbeda-beda menikmatinya.(Goriau)