Perwakilan massa menyerhkan boneka pink kepda perwakilan Polda Riau |
Massa mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan aoota gaungan polres Inhil dan Brimob Polda Riau dalam tragedi jempu paksa pada enam Agustus yang silam, "Cita-cita Polri ingin mejadi sahabat masyarakat sangat jauh dari kenyataan," teriak salah satu anggota masa dalam orasinya.
Sebagai bentuk kekecewaan massa terhadap kinerja Polda Riau dalam menanggapi kasus yang terjadi di Desa Pungkat Kecamatan Gaung, Masa menghadiahkan boneka berwarana pink (merah jambu) kepada Polda Riau.
Dalam aksinya massa menyampaikan empat tuntutanya, yaitu meminta izin PT SAL yang merupakan anak perusahaan Surya Dumai Group di cabut, meminta dibebaskan 21 warga yang ditahan polres Inhil, meminta PT SAL dan Polda Riau meminta maaf kepada masyarakat Pungkat, dan mendesak Kapolres Inhil dicopot dari jabatannya.
Setelah menyampaikan orasinya di depan Mapolda Riau, massa beregerak melanjutkan aksinya di depan gedung Surya Dumai. (ard)