 |
| Wabup Inhil, Rosman Malomo |
Meskipun secara keseluruhan pada tahun 2014 ini, Kabupaten Inhil baru mencapai angka 61, 93 persen. Namun menurut Wabup, hal itu tidak akan terlalu sulit untuk diwujudkan, apalagi jika semua pihak yang terlibat termasuk masyarakat yang mempunyai anak usia dini mau ikut bekerjasama.
“Saat ini, Inhil baru mencapai angka 61, 93 persen. Artinya, kita semua harus bekerja keras agar di 2015 nanti seluruh anak yang sudah usia PAUD harus masuk PAUD, paling tidak sesuai target sebesar 72 persen,” tutur Wabup.
Dijelaskan Wabup, pentingnya bergabung di Lembaga Paud, dikarenakan usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dimana pada usia tersebut, seluruh instrumen besar manusia terbentuk, bukan hanya kecerdasan saja, tetapi seluruh kecakapan psikis.
“Saya ingin tidak ada lagi anak-anak kita yang hanya berada di rumah ketika pagi hari, para orang tua harus membawa anak-anaknya ke PAUD. Tidak ada lagi anak yang tidak masuk PAUD, apalagi 111 desa di Inhil telah memiliki lembaga untuk anak usia dini tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan, selain peran orang tua, para tenaga pendidik dan kependidikan juga memiliki andil yang cukup besar. Karena tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam membina perkembangan anak usia dini yang ada di lembaga-lembaga pendidikan tersebut.
“Sesuai dengan salah satu program kita, yaitu Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, tentu di PAUD anak-anak juga akan diajari kemampuan dasar membaca Al-Qur’an. Meskipun demikian, ketika masuk waktu Maghrib orang tua juga diharapkan membimbing anaknya untuk pergi ke Masjid dan Mushalla, karena dari merekalah nantinya akan lahir generasi yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Inhil,” imbuhnya. (Adv/humas/Kapurnews)