Kanal

PDAM Macet, Warga Tembilahan Terpaksa Mandi Dengan Air Isi Ulang

Pipa PDAM/Foto: Internet
INHILKLIK.COM, Tembilahan - Akibat air Perusahaan Daerah Iar Minum (PDAM) macet sejumlah warga Tembilahan kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau terpaksa mandi dengan air isi ulang selama beberapa hari.

" Sudah sepekan terakhir seringa macet, kami diresahkan dengan tidak mengalirnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke rumah-rumah, sementara air sungai bau dan tidak layak konsumsi," kata salah satu warga Tembilahan Kota Sarwin ( 45)  di Tembilahan, Selasa.

Ia mengatakan,  jika pelayanan pihak PDAM menurun maka yang dirugikan pelanggan, karena satu hari saja macet akan akan berdampak luas. Kehidupan warga terganggu karena selama ini air di daerah ini merupakan sumber kehidupan nomor satu akibat sungai dan sumur tidak layak konsumsi keluarga.

Mandi masih bisa di akalin dengan air galon, tapi mencuci pakaian tidak mungkin pakai air galon juga, karena harga air isi ulang di sangat tinggi bisa mengeluarkan biaya besar bagi rumah tangga.

Air digunakan bukan saja untuk makan minum tetapi untuk mandi dan mencuci jika air yang diharapkan dari PDAM macet maka sejumlah warga terpaksa mencari air galon isi ulang sebagai pengganti dan bahkan mencari air sungai untuk untuk keperluan sehari - hari.

" Harga air mencapai Rp7.000 pergalonnya, jika tiga hari PDAM macet setiap hari butuh 10 galon pengeluaran uang tidak sedikit," sebutnya.

Sementara salah seorang warga Indragiri Hilir Sariyah (34) mengatakan semenjak macetnya air PDAM Ia terpaksa mandi menumpang di rumah kerabat yang memiliki sumur untuk keperluan keluarga, tetapi ada perasaan tidak enak jika setiap hari.

" Saya sangat kesal, kami tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, jangankan mandi, wudhu saja tidak bisa," tegasnya.

Penyebab macetnya air PDAM juga masih belum diketahui, namun pihak PDAM diminta keterangannya belum dapat di konfirmasi, namun demikian sejumlah warga Tembilahan meminta persoalan ini segera ada solusinya. | antara
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER