Kanal

Alih Fungsi Lahan di Inhil tidak Signifikan

Foto ilustrasi (Int)
Tembilahan (Inhilklik) -Meskipun cukup banyak masyarakat, khususnya para petani yang mengalihkan fungsi lahan pertaniannya untuk tanaman lain, seperti kelapa sawit. Namun, alih fungsi lahan di Kabupaten Indragiri Hilir, dinyatakan tidak begitu signifikan. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Inhil, Wiryadi saat ditemui wartawan usai pelaksanaan gerakan tanam padi serentak, di Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, beberapa waktu lalu.

Menurut Wiryadi, Kabupaten Inhil memang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi produksi beras di Provinsi Riau. Hal itu terbukti dari hasil produksi beras Kabupaten Inhil, yang berdasarkan data terakhir BPS mencapai 4,49 ton gabah kering panen per hektare.

“Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa alih fungsi lahan di Kabupaten Inhil tidaklah begitu signifikan. Apalagi, sudah ada Undang-undang tentang alih fungsi lahan yang berkelanjutan, serta Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pertanian,” tutur Wiryadi.

Dijelaskan Wiryadi, meskipun hingga saat ini Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang alih fungsi lahan, baik dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten belum terbit. Namun, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah dan pendekatan, seperti dengan membuat Peraturan Desa (Perdes).

“Perdes ini, mengatur tentang tidak adanya alih fungsi lahan padi atau lahan tanaman pangan kepada lahan-lahan yang lainnya,” terang Wiryadi.

Sementara itu, khusus untuk cetak sawah baru tahun 2013 seluas 750 hektare, katak Wiryadi, keseluruhannya sudah dibuat dan diterbitkan Perdes, tentang tidak alih fungsi lahan bagi desa-desa bersangkutan, yang menerima program tersebut.

“Ini merupakan langkah maju bagi Kabupaten Inhil, karena memang sejak dari dulu Bumi Sri Gemilang ini dikenal dengan lumbung padinya beras Riau,” imbuhnya.

Adapun paritas padi yang ditanam dan diunggulkan dari Kabupaten Inhil, yaitu Lentik Bamban, Karang Dukuh dan Bujang Berinai, yang saat ini sudah dilakukan penyilangan dengan paritas padi dari Cianjur, Indramayu dan Ciherang. (adv/humas)




Source: haluanriaupress.com
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER