 |
| Hg, saat melayani salah satu pelanggan |
Ham Ger ( 32 ) warga desa bente kecamatan mandah saat di temui inhilklik di sela sela kesibukannya jum’at ( 17/11/13) mengungkapkan jasa yang Ia bereikan tersebut hanya semata mata untuk membantu masyrakat serta untuk menopang perekonomiannya sehari-hari.
"Dengan pekerjaan ini saya untuk menapkahi keluarga saya, Pengurutan dengan sepuluh jari tanggan saya atau jasa yang saya salurkan kepada masyrakat, Badan sakit, lemah, letih lesu, urat tegang, otot kejang, sakit sekitar tengkuk, bahu, belakang badan, belikat, pinggang, punggung, lutut dan kaki" Ungkap Ham Ger.
menurut Ham Ger sakit tersebut amat biasa dialami msayrakat terutama selepas melakukan aktivitas berat, seperti pulang dari melaut, kerja kelapa, duduk terlalu lama, mengadap komputer, memandu, dan lain-lain. Namun adakalanya menyerang secara tiba-tiba tanpa sebab.
"Terutama yang berusia 30an keatas atau sudah berumah tangga. Sangat dapat dimaklumi karena kurangnya pengetahuan tentang Bahaya Penyakit dan kesibukan hidup sehari hari pada umumnya penderita hanya mengobati dengan cara yang sederhana, misaalnya pegurutantardisional dengan sepuluh jari saya ini" ungkapnya,
"Dengan jari dan tenaga serta kesehatan yang dianugrahkan allah kepada saya, saya berikan lagi kepada masyrakat agar tutuntan dan keingginan hobyy berurut bisa bermanfaat juga bernilai positif bagi masyrakat mandah" harapnya.
Awie salah satu pasien urut nya menuturkan urut boleh dibilang obat baginya sebab jika badannya capek dan merasa seluruh badan lemas, dengan berurut Ia agak sedikit pit, dan pada saat bagun pagi esoknya sudah fit lagi.
"Tarif urutnya juga terjangkau sebab jika ditanya berapa biaya pengurutan ini Hg tidak pernah mengutarkan sekian sekian harga nya , melainkan dengan keiklasan hati saja, dan saya sanggat puas dengan urut sepuluh jari Hg" ungkap Awie. (mwr)