Pekanbaru (Inhilklik) - Dalam rangka menjaga dan mempertahankan sekaligus
melestarikan budaya tradisional banjar agar tidak punah oleh
perkembangan zaman pemerintah Kalimantan Selatan akan menggelar Kongres
Budaya Banjar di Banjarmasin. Dijadwalkan Kongres Budaya Banjar III digelar tanggal 23 dan 24 Oktober 2013, seperti yang telah direncanakan kongres tersebut nantinya direncanakan dibuka dan dihadiri langsung Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Antusias menanggapi acara tersebut, pengurus Ikatan Keluarga Banjar Riau (IKABRI) yang baru dilantik 15 September 2013 kemarin juga ikut serta dengan mengrim beberapa perwakilan ke tanah leluhur Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Banjar Riau (IKABRI) Indrawansyah kepada inhil klik mengatakan dirinya tidak bisa hadir ke Banjar Masin dikarenakan dalam waktu yang bersamaan Ia harus mengikuti ujian teori tesisnya di kampus Universitas Riau. "Saya tidak bisa hadir dikarenakan saya ada ujian yang tidak bisa diinggalkan, padahal saya ingin sekali bisa hadir," ungkap Indra.
"Harapan saya, mudah-mudahan dengan diadakannya kongres budaya banjar secara rutin, budaya banjar bisa mendunia" Tambahnya.
Indra menambahkan lagi, atas nama seluruh masyarakat banjar yang ada di tanah lancang kuning Provinsi Riau, Ia mengucapkan tahniah kepada Bapak. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Preisden RI yang telah mendapat gelar Tutuha Banua Nang Batuah dari Lembaga Adat Banjar Kalimantan Selatan.
"Semoga dengan diberikannya gelar tersebut, pak SBY bisa terus mengayomi masyarakat banjar di seluruh Nusantara" tandasnya.
Adapun beberapa pengurs DPP-IKABRI yang pagi tadi telah berangkat ke Banjarmasin yaitu Sekretaris dewan penasehat Ust. Rivani, Lc, anggota Dewan Pembina H. Dodi Arisandi, dan wakli Sekretaris DPP-IKABRI Agusrian Kartasari (ard)