KH Abdurrahman Siddiq semasa hidupnya merupakan sosok ulama yang kharismatis dan cerdas. Sehingga beliau sukses membangun dan mengembangkan ajaran Islam di negeri ini.
syekh H Abdurrahman Siddiq Al-banjari bin H Muhammad Afif bin Anang Mahmud lahir Kampung Dalam Pagar Marta Pura, Kalsel tutup usia 81 tahun (Lahir 1857 meninggal 1939 meninggal di sini Inhil).
Menurut tokoh masyarakat setempat, Fairuzzaman bahwa alamrhun ini dulu pernah membuka lahan perkebunan, sehingga beliau melepaskan masa akhir hidupnya di sini. Sejak beliau meninggal makamnya tak pernah sepi dari pengunjung.
Herman berziarah ke makam ini sekaligus menjalin silatrrahmi dengan masyarakat di wilayah Kampung Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri, Inhil.
Kehadiran Herman disambut baik warga. Warga berharap Herman bisa memimpin Riau ini ke depan lebih baik lagi dan khususnya di Inhil ini.
Usai ziarah makan Herman bersilaturrahmi ke Batang Tuaka di Kelurahan Sei Piring Kecamatan Batang Tuaka.
Di sini Herman menyampaikan programnya sebagai calon gubernur seperti peningkatan dan pelebaran jalan poros provinsi Inhu-Inhil, mempercepat fungsi Pelabuhan Kuala Enok, mempercepat terwujudnya pemekaran Kabupaten Indragiri Selatan dan Utara dan membangunan infrastruktur baru pada Ibu Kota Kabupaten Indragiri Selatan, penyelamatan kebun kelapa yang kritis milik masyarakat melalui trio tata air dan mendukung percepatan penyediaan energi dan perluasan jaringan listrik serta meningkatkan kesejahteraan dosen, PNS dan lurah/desa, memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu yang berprestasi dari SD sampai Sarjana.
Selain itu disebutnya pula, peningkatan kerjasama untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi yang ada di indragiri hilir dan penyediaan sarana air bersih, menyelesaikan rencana tata ruang wilayah provinsi riau,melakukan pembinaan generasi muda melalui olahraga sampai ke tingkat desa dan juga tidak kalah penting yakni membuka lapangan pekerjaan bagi putra daerah setempat. (suluhriau)