Tembilahan (Inhilklik) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo) Kabupaten Indragiri hilir (Inhil) berencana untuk
mengganti dermaga yang mempergunakan sistem ponton apung dengan modul
flat sistem atau kubus apung high density polyethylene (HDPE).
Upaya perbaikan itu dikatakan Kadishubkominfo Inhil, H Pahrolrozy melalui Kepala Bidan (Kabid) Laut dan Sungai Irsan, agar fasilitas dermaga pelabuhan mampu berdayaguna lebih lama bagi kepentingan masyarakat. Kebijakan ini tersebut sudah melalui pertimbangan dan pengkajian mendalam.
Dengan sistem lama kata Irsan, daya tahan ponton apung sebuah pelabuhan tidak mungkin bisa bertahan lama. Di beberapa bagian pontong akan mudah berkarat dan keropos apalagi jika terkena air asin.
Realisasinya menurut yang bersangkutan akan dimulai pada dermaga-dermaga yang berada di kecamatan.
‘’Makanya kita akan upayakan untuk mengganti dengan sistem HDPE. Sistem ini jauh lebih tahan bila dibanding dengan sistem sebelumnya,’’ ungkap Irsan, kemarin di Tembilahan.
Saat ini dikatakannya, untuk uji coba, dermaga sistem HDPE sudah diterapkan di dua kecamatan yakni Kecamatan Concong Luar dan Teluk Belengkong.
Jika hasilnya memang lebih mampu bertahan lama maka akan diterapkan pada dermaga-dermaga pelabuhan lainnya di setiap kecamatan.
Sistem ini tentu sedikit lebih mahal. Karena konstruksinya cukup bagus dan terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat.
Dengan demikian, usia ketahanan DHPE juga akan jauh lebih lama dari pada ponton apung sistem sebelumnya. Pembenahan di sektor pelabuhan memang sudah menjadi program kerja Dishubkominfo.
‘’Kalau kita sudah mengeluarkan dana banyak, tentu kita ingin hasil yang maksimal. Dengan begitu fasilitas publik tidak akan menjadi sia-sia dan masyarakat semakin terbantu terutama dari sektor perekonomian,’’ tuturnya.(adv/RP)
Upaya perbaikan itu dikatakan Kadishubkominfo Inhil, H Pahrolrozy melalui Kepala Bidan (Kabid) Laut dan Sungai Irsan, agar fasilitas dermaga pelabuhan mampu berdayaguna lebih lama bagi kepentingan masyarakat. Kebijakan ini tersebut sudah melalui pertimbangan dan pengkajian mendalam.
Dengan sistem lama kata Irsan, daya tahan ponton apung sebuah pelabuhan tidak mungkin bisa bertahan lama. Di beberapa bagian pontong akan mudah berkarat dan keropos apalagi jika terkena air asin.
Realisasinya menurut yang bersangkutan akan dimulai pada dermaga-dermaga yang berada di kecamatan.
‘’Makanya kita akan upayakan untuk mengganti dengan sistem HDPE. Sistem ini jauh lebih tahan bila dibanding dengan sistem sebelumnya,’’ ungkap Irsan, kemarin di Tembilahan.
Saat ini dikatakannya, untuk uji coba, dermaga sistem HDPE sudah diterapkan di dua kecamatan yakni Kecamatan Concong Luar dan Teluk Belengkong.
Jika hasilnya memang lebih mampu bertahan lama maka akan diterapkan pada dermaga-dermaga pelabuhan lainnya di setiap kecamatan.
Sistem ini tentu sedikit lebih mahal. Karena konstruksinya cukup bagus dan terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat.
Dengan demikian, usia ketahanan DHPE juga akan jauh lebih lama dari pada ponton apung sistem sebelumnya. Pembenahan di sektor pelabuhan memang sudah menjadi program kerja Dishubkominfo.
‘’Kalau kita sudah mengeluarkan dana banyak, tentu kita ingin hasil yang maksimal. Dengan begitu fasilitas publik tidak akan menjadi sia-sia dan masyarakat semakin terbantu terutama dari sektor perekonomian,’’ tuturnya.(adv/RP)