20 ODGJ di Kuala Enok Ikuti Program Posyandu Sehat Jiwa

Jumat, 18 Maret 2016

post

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Untuk mewujudkan Inhil bebas pasung, Sebanyak 20 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengikuti Program Posyandu Sehat Jiwa yang ditaja UPT Puskesmas Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam 2 tahun terakhir ini. Alhasil, melalui program ini, 2 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan 18 penderita lainnya sudah mengalami perubahan yang membaik.

Kepala UPT Puskesmas Kelurahan Kuala Enok, H M Syum, SKM, MM KES, mengatakan kegiatan yang bertajuk Posyandu Sehat Jiwa bagi ODGJ merupakan upaya untuk membantu kesehatan warga yang mengalami gangguan jiwa.

Selain itu, Program ini juga upaya untuk menjawab sikap pasimis masyarakat akan ketidak percayaannya harapan sembuh bagi penderita ODGJ.

"Alhamdulillah, sekarang banyak warga datang membawa keluarganya yang mengalami gangguan jiwa ke Posyandu Sehat Jiwa, padahal dulu masyarakat tidak percaya dan pasimis dengan kesembuhan bagi penderita ODGJ ini," ujar H. Syum,belum lama ini.

Pihak Puskesmas sendiri, dikatakan H. Syum, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak malu untuk membawa keluarganya ke Posyandu Sehat Jiwa ini. Dengan adanya perubahan pasien yang terus membaik merupakan bukti keseriusan Puskesmas untuk membantu kesembuhan bagi penderita ODGJ." Yang sangat membanggakan dengan program ini, penderita yang sudah sembuh menjadi muazzin dan bilal di Masjid Raya Kuala Enok," ujar H. Syum.

Sementara pasien ODGJ lainnya, dikatakannya, juga sudah mengalami kemajuan. Pihak Puskesmas akan terus melakukan upaya kesembuhan bagi penderita dengan melakukan pembinaan dan terapi sehat jiwa." Pembinaan yang dilakukan bagaimana penderita bisa bersosialisasi dengan masyarakat, terutama dalam keluarga. Begitu juga pihak keluarga sengaja diundang untuk diajarkan bagaimana cara menghadapi dengan baik bagi penderita ODGJ," jelasnya.

Peran keluarga dalam membantu proses penyembuhan ini, dikatakan nya, sangatlah penting. "Kita akan terus memantau perkembangannya. Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi Puskesmas lainnya dan dapat mewujudkan program Inhil Bebas Pasung," pungkasnya. (*)


Source: riauone.com