Usai Zumi Zola Mengamuk, RSRM Jambi Mnta Maaf Pada Warga & Perawat

Kamis, 26 Januari 2017

Zumi Zola sidak RSUD Raden Mattaher. ©2017 merdeka.com/istimewa

INHILKLIK.COM, JAMBI - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher (RSRM) Jambi meminta maaf jika layanan kesehatan belum memuaskan sehingga menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Termasuk saat sidak Gubernur Jambi Zumi Zola.

Pelaksana Tugas (Plt) RSRM Jambi dr Iwan Hendrawan menyampaikan beberapa poin tanggapan pihak RSUD atas sidak Zumi ZOla. Pihak RSUD memohon maaf kepada seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Jambi atas temuan gubernur itu.

"Karena kami menyadari pelayanan yang kami berikan belum sepenuhnya bisa memuaskan," kata Iwan seperti dilansir Antara, Rabu (25/1).

Dia juga meminta maag kepada tenaga kesehatan yang ikut terpojokkan atas kejadian ini khususnya kepada profesi perawat.

"Poin ketiga kami dengan ini juga mengimbau agar segala bentuk hujatan dan pernyataan yang bersifat kebencian kepada semua pihak agar dihentikan dan diberi kesempatan kepada kami untuk bekerja lebih baik," kata Iwan.

Dia berharap dengan kejadian itu semua pihak RSRM dapat mengambil hikmahnya demi kebaikan pelayanan bagi seluruh masyarakat Jambi.

Dalam jumpa pers itu juga dihadiri Ketua IDI Jambi dr Deri, Ketua PPNI Jambi Syafrizal dan perwakilan PPNI pusat dan segenap staf RSUD Raden Mattaher Jambi.

Pascasidak yang dilakukan Zola di RSRM, Jumat (20/1) dini hari itu, banyak bermunculan pro dan kontra atas sikap gubernur muda ini. Dia sempat naik pitam melihat ada tenaga medis yang kedapatan tidur saat berjaga.

Munculnya pro kontra atas sidak Zola banyak bermunculan di media sosial. Dirinya pun mengklarifikasi dan mengaku aksi yang dilakukan karena gerah dengan laporan masyarakat terhadap pelayanan RSUD yang dianggap kurang baik.

Zola juga menegaskan bahwa dirinya tidak mencaci maki para petugas rumah sakit itu. Dia tetap memakai kata-kata yang pantas saat menegur kesalahan yang dilakukan oleh tenaga medis yang kedapatan tidur saat dirinya sidak kemarin. (Merdeka)