Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah, Kalung dan Cincin Lenyap

Selasa, 31 Januari 2017

Petugas Polisi, Pemerintah Desa, dan sejumlah warga meminta keterangan keluarga korban dan juga saksi kasus pembunuhan di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa dini hari (31/1/2017). Diduga pelaku merupakan kerabat keluarga yang tida

INHILKLIK.COM, CIREBON - Admira (70) ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian leher di rumahnya di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/1/2017) dini hari. Sejumlah perhiasan yang melekat hilang.

 

Sejumlah warga setempat mendadak ramai setelah mengetahui tetangga mereka meninggal dunia dengan kondisi tak wajar.

Pemerintah desa dan petugas kepolisian turun ke lapangan dan melakukan olah kejadian perkara, mendatangi keluarga korban dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Mereka juga langsung membentangkan garis polisi di seluruh bagian rumah.

Madi (80), suami Admira, tidak mengetahui dengan jelas kejadian saat dini hari. Dia tidur di ruangan terpisah. Penglihatan dan pendengarannya pun sudah tidak jelas.

Een, keponakan korban menyebutkan, saat ditemukan, Admira sudah tergeletak di lantai kamar. Darahnya bersimbah di kasur dan juga bawah kasur. Kalung dan cincin yang biasa dipakai sudah tidak ada.

“Kalung sama cincinnya tidak ada. Lili datang pas Admira mengembuskan nafas terakhir,” kata Een berdasarkan keterangan Lili.

Adi Setiadi, Pemerintah Desa Pamengkang, mendapat laporan kejadian setelah beberapa jam kejadian. Dia langsung berkoordinasi dengan polisi dan mendatangi lokasi.

Adi juga meminta keterangan saksi, keluarga korban serta sejumlah tetangga. Adi menyebutkan, hasil sementara, pelaku mengarah pada kerabat korban. Pembunuhan ini terjadi diduga karena ada sangkutan harta waris.

“Yang saya dengar, pihak korban sudah mendapat warisan hasil jual tanah. Itu pun sudah lama,” kata Adi setelah keluar rumah saksi.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Galih Wardhani mengatakan, hingga Selasa siang, polisi sudah memeriksa sebanyak delapan saksi. Dari pemeriksaan di tempat kejadian, polisi menemukan senjata tajam berupa pisau di lokasi.

“Kami temukan sesosok mayat yang diduga meninggal dunia akibat benda tajam. Ada luka tusuk di bagian leher. Kami masih melakukan pemeriksaan,” katanya.

Pasca-kejadian, jenazah Admira langsung dibawa petugas polisi ke kamar jenazah Rumah Sakit Unit Daerah Gunung Jati Cirebon. Siang ini, jenazah Admira rencananya akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan tindak kekerasan yang menimpa korban. (Kompas.com)