Warga Inhil yang Pakai BPJS, Skrining Riwayat Kesehatan Cukup Lewat HP

Kamis, 02 Februari 2017

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Yessy Rahimi dan Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin.

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner adalah beberapa penyakit kronis yang gejalanya kerap terabaikan oleh masyarakat.

Pada fase awal, umumnya orang tidak merasa terganggu oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru sadar ketika sudah mencapai fase lanjut.

Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengantisifasi resiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun meluncurkan layanan mobile skrining.

"Skrining riwayat kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Sehingga melalui fitur tersebut masyarakat khususnya peserta BPJS dapat melihat potensi resiko kesehatannya, cukup dengan melakukan skrining riwayat kesehatan yang bisa diakses di handphone dengan mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store,” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Yessy Rahimi.

Dijelaskannya, setelah melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian setelah itu, peserta akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.

"Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula. Jika peserta memiliki resiko rendah, maka mereka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari," katanya lagi.

Namun apabila dari hasil skrining, lanjutnya, peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi diabetes melitus, maka mereka akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan akan diarahkan untuk mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar untuk memperoleh tindak lanjut serta melakukan pengecekan gula darah puasa dan gula darah post prandial.

"Dengan begitu dari hasil riwayat skrining, masyarakat bisa melakukan pencegahan dini," pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin. Upaya pencegahan jauh lebih efektif dan lebih baik dari pada mengobati.

"Saat ini di 29 Puskesmas Inhil, seluruhnya sudah memiliki USG sendiri. Jadi masyarakat dapat melakukan pengecekan. Kita merencanakan dalam setahun untuk ibu hamil akan ada dua kali pengecekan guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,"tandasnya.(mok)