INHILKLIK.COM, RENGAT - Penemuan bayi perempuan yang terlantar di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat simpati berbagai pihak. Bahkan puluhan pasangan dan warga yang ada di Kecamatan Lirik berminat mengadopsi bayi perempuan yang belum lepas tali pusarnya saat ditemukan.

Berminatnya puluhan pasangan dan warga untuk mengadopsi, bayi perenpuan yang saat ini masih dirawat di Puskesmas Lirik dan diberi nama Aisyah Khumairah oleh para perawat dan warga, terlihat dari berbondongnya warga ke Puskesmas Lirik dan rumah camat Lirik Suhadi.

"Selain simpati dan prihatin terhadap bayi yang ditemukan di pinggir Jalintim Desa Gudang Batu, Lirik. Kedatangan puluhan pasangan suami istri dan warga ke rumah saya ini, karena berminat untuk mengadopsi bayi tersebut," ujar Suhadi Camat Lirik saat dikonfirmasi, Ahad (12/2/17).

Niat mulia para warga Lirik tersebut diapresiasi dengan baik oleh Camat Lirik Suhadi. Namun dirinya juga menjelaskan tentang kondisi bayi tersebut saat ini. Tentang adopsi, dirinya juga menjelaskan bagaimana proses bila dilakukanya adopsi terhadap seorang anak, termasuk putusan pengadilan yang mensahkan adopsi seorang anak.

"Saya apresiasi niat warga yang ingin mengadopsi, namun saat ini bayi tersebut masih dirawat di Puskesmas Lirik dengan status titipan dari Polsek Lirik dan pihak Dinsos Inhu juga sudah turun. Untuk saat ini masih fokus mencari siapa ibu dari bayi itu," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, seorang bayi perempuan dengan kondisi berlumuran darah dan tali pusar yang masih melekat ditubuhnya, ditemukan tergelatak di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Gudang Batu, Kecamatan Lirik, Inhu. Bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan dan dibuang oleh ibunya ini ditemukan seorang warga Desa Wonosari, Kecamatan Lirik bernama Aris Raflis (23) saat melintas di Jalintim Lirik pada Ahad (12/2/17) sekira pukul 01.00 Wib. (RTC)