INHILKLIK.COM, DUBAI - Sejak maraknya pengeboran minyak, perlahan namun pasti Dubai menempatkan diri sebagai salah satu kota mewah dengan berbagai penggunaan teknologi modern di hampir berbagai lini, tak terkecuali transportasi.

Sementara negara Eropa dan Amerika membangun hyperloop, Dubai memilih pendekatan berbeda, yakni moda transportasi udara.

Pemerintah kota Dubai melalui postingan Facebook mengumumkan rencana penggunaan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) pada Juli tahun ini.

Roads and Transport Authority Dubai memilih perusahaan asal Tiongkok dengan armada Ehang 184, drone berjenis quadcopter yang dirancang untuk membawa manusia.

Sebelumnya drone berukuran cukup besar ini diperkenalkan Ehang di ajang CES 2016. Sistemnya bekerja otomatis sehingga penumpang cukup memilih tujuan dan tinggal bersantai menikmati perjalanan.

Pihak pemerintah Dubai mengatakan Ehang 184 dapat terbang selama 30 menit serta menempuh jarak 40-50 kilometer. Sementara bobot muatan maksimal 100 kilogram.

Sama seperti aplikasi taksi online, taksi terbang ini dapat dipesan secara online melalui aplikasi smartphone.

Kendaraan otonom ini telah melalui pengujian dan segera melayang di langit Dubai pada awal Juli mendatang. (net)