Warga Inhil Keluhkan Air Sungai Tercemar, Diduga Ulah Perusahaan

Selasa, 21 Februari 2017

Air Sungai Keritang yang berwarna coklat kehitaman akibat terkontaminasi oleh limbah pabrik PKS PK yang di buang ke sungai. (Foto/Rriaupotenza.com)

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pabrik Kelapa Sawit (PKS PK) diduga kembali membuat ulah. Setelah sempat berhenti membuang limbah ke sungai, kini perusahaan tersebut diduga mulai membuang limbahnya lagi ke sungai. Padahal, sungai yang dicemari limbah perusahaan pengolah kelapa sawit tersebut adalah sumber air bagi warga Keritang dan sekitarnya.

DN (27) salah seorang warga Pasar Keritang Hulu mengaku geram dengan ulah pihak perusahaan yang seenaknya membuang limbah ke sungai. Akibatnya sungai jadi tercemar dan berbau, padahal sungai tersebut adalah sumber air bagi warga yang selama ini menggantungkan kebutuhan airnya kepada sungai tersebut.

“Coba lihat, warna sungai jadi menghitam dan berbau, bagai mana kami mau menggunakan air untuk mandi,mencuci piring dan mencuci pakaian, otomatis semuanya tidak bisa dilakukan dan sangat menganggu,’’ jelasnya kepada riaupotenza.com sambil menunjukkann ke arah sungai yang memang telah dicemari oleh limbah tersebut.

Senada dengan DN, RN (30) juga mengeluhkan hal yang sama kepada riaupotenza.com. RN berharap pemerintah bisa bersikap tegas kepada para korporat yang membandel dan tidak mau mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Peran BLH Kabupaten harus lebih berfungsi. Jangan sampai kejadian seperti ini terus berlarut-larut dan menimbulkan keresahan dan kejengkelan warga berubah menjadi amarah hingga menimbulkan tindakan anarkis.

Pantauan riaupotenza.com di lapangan, kegiatan pembuangan limbah ini memang sangat keterlaluan dan nampaknya telah berlangsung cukup lama ini. Terlihat dari banyaknya rumput yang mati akibat terkena kontaminasi limbah PKS tersebut.

Warga berharap pemerintah serius menyelesaikannya agar air sungai bisa kembali digunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari. (*)

 

Editor: Sapryan
Sumber: Rriaupotenza.com