INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN – Keterbatasan tenaga medis yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) pada saat ini, masih menjadi kendala bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Inhil.

Dinkes Inhil menyatakan, jika dalam beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan tenaga medis di Inhil bisa dikatakan tidak ada atau Zero.

Padahal peran tenaga medis sangatlah penting dalam percepatan pembangunan kesehatan, namun saat ini Inhil masih terkendala dengan keterbatasan dan ketersediaan tenaga kesehatan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Zainal Arifin, menyatakan, penyebaran tenaga kesehatan di Inhil dalam lima tahun terakhir bisa dikatakan zero.

Sementara setiap tahun terus terjadi penurunan angka tenaga medis, seperti yang sudah pensiun, pindah bahkan meninggal.

“Saat ini hanya beberapa Puskesmas di Inhil saja yang memiliki dokter, baik dari tenaga kesehatan umum dan dokter gigi. Dengan begitu, tentu Inhil masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan Pegawai Negeri,” ungkapnya di Tembilahan, Selasa (21/2/2017).

Menurutnya, sebagai penunjang terlaksananya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Kabupaten Inhil yang terdiri dari 27 Puskesmas di 20 Kecamatan dan 170 Puskesmas, masih menghandalkan tenaga harian lepas (THL), tenaga kontrak, tenaga honorer bahkan tenaga TKS.

Untuk itu, sebagai penunjang tenaga medis yang sudah ada pada saat ini, Zainal menyebutkan, pada tahun 2017 ini pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Inhil untuk merekrut 21 dokter umum dan 11 dokter gigi untuk disebar di setiap Puskesmas yang tidak memiliki dokter umum. (Tribunnews.com)