Terjadi 'Unjuk Rasa Anarki' di Mapolres Inhil

Kamis, 02 Maret 2017

Personel Polres Inhil melaksanakan Simulasi Dalmas Awal di Lapangan Apel Polres Inhil.

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN -  Unjuk rasa adalah hal yang dijamin undang undang dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Tugas Polri adalah mengamankan pengunjuk rasa dan objek unjuk rasa.

Untuk menghadapi hal – hal demikian, Personel Polres Inhil melaksanakan Simulasi Dalmas Awal di Lapangan Apel Polres Inhil, Kamis, 24/3/2017. Simulasi ini diawasi langsung oleh Waka Polres Inhil Komisaris Polisi Dr. Azwar, S.Sos, M.Si, M.H dan PJU Polres Inhil lainnya.

Dalam simulasi yang diskenariokan adanya sekelompok orang menuntut pembebasan rekannya yang sedang ditahan oleh Polisi, diawali dengan turunnya Tim Negosiator yang terdiri dari Personel Sat Binmas dan Polwan, untuk berunding dengan pengunjuk rasa.

Berbagai cara untuk membujuk massa yang datang dilakukan Tim Negosiator, agar tidak berbuat anarkis. Ketika massa mulai tidak tertib, Tim Negosiator mundur dan diganti oleh tim lain merupakan Gabungan Personel dari Staf serta Tim Tindak dari Sat Sabhara dan Polair dengan peralatan PHH yang lebih lengkap.

Waka Polres Inhil mengatakan bahwa tahapan – tahapan yang disimulasikan ini adalah untuk menjaga kesiapan Personel Polres Inhil agar ketika situasi yang diskenariokan terjadi, tidak canggung lagi dalam bertindak sesuai SOP.

“Simulasi ini akan selalu dilatihkan untuk meningkatkan kemampuan Personel Polres Inhil dalam menghadapi massa pengunjuk rasa”, tutup Doktor Hukum lulusan Unisba ini menutup pembicaraan. (*)