Tahun Depan Gaji Pegawai Tidak Tetap Pemprov Riau Tergantung Malas Atau Giat Nya Bekerja

Jumat, 24 Maret 2017

Ilustrasi (foto/net)

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Ribuan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terancam dirumahkan ketika sistem gaji tunggal atau yang dikenal dengan istilah single salary diterapkan tahun depan.Ini terjadi menyusul penerapan single salary yang ditujukan untuk meningkatkan dan memperbaiki siklus kerja aparatur sipil negara (ASN).

Artinya, seseorang yang menginginkan gaji besar tentunya harus giat bekerja. Sementara, bagi ASN yang malas akan mendapatkan gaji yang sedikit.

"ASN akan duduk di meja untuk bekerja karena single salary dibayar sesuai kinerjanya. Jadi eselon III bisa kalah pendapatannya dengan eselon IV kalau rajin kerja," kata Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (24/3/2017), dilansir InhilKlik.com dari Potretnews.com.

Diuraikan pria yang akrab disapa Andi Rachman itu, ketentuan gaji yang akan diterima ASN pun diberikan sesuai banyaknya beban kerja Termasuk juga mengenai baik dan buruknya kinerja ASN.
"Ketika single salary diterapkan, memang ada konsekuensinya. PTT terancam karena tidak ada lagi yang mau dikerjakan," tuturnya. (pnc)