Heboh, Ornamen Masjid Raya Pekanbaru Mirip Lambang Salib

Ahad, 26 Maret 2017

Ornamen Masjid yang Mirip dengan Lambang Salib (foto/ac)

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Ketua Majelis Ulama IIndonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim meminta Pemerintah untuk segera merubah ornamen yang terdapat di dalam Masjid Raya Pekanbaru. Pasalnya, ornamen yang ada di masjid tersebut mirip dengan lambing salib.

Guna menuntaskan persoalan tersebut, MUI Provinsi Riau berjanji akan segera duduk bersama dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Riau, dalam hal ini Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

“Secepat mungkin kasus ornamen mirip lambang salib di Masjid Raya harus dituntaskan. Kita akan dudukkan ini dengan gubernur Riau,” katanya saat dihubungi, Minggu (26/3).

Langkah yang dilakukan MUI ini diharapkan bisa segera menyelesakan hal tersebut. Sehingga ornamen ini tidak terus menjadi pertanyaan banyak orang.

"Kalau belum direnovasi juga,  tentu akan ditanya-tanya lagi sehingga akan memicu polemik dilapangan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sebenarnya Masjid Raya Pekanbaru telah ditetapkan sebagai cagar budaya atau kawasan yang dilindungi UU No.11 Tahun 2010 tentang cagar budaya, berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.13/PW.007/MKP/2014 tanggal 3 Maret 2014 lalu.

Dimana Masjid Raya ini merupakan Masjid tertua di Pekanbaru yang kental dengan arsitektur tradisional Melayu. Masjid tersebut dibangun Abad 18 pada masa Pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah, sebagai Sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sriindrapura.

Di kawasan Masjid Raya itu juga terdapat makam Sultan Marhum Bukit atau Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah yang memerintah sebagai Sultan Siak keempat tahun 1766 hingga 1780. Sedangkan Marhum Bukit sekitar tahun 1775 yang memindahkan Ibukota Kerajaan dari Mempura Siak ke Senapelan.

Namun, kondisi Masjid Raya Pekanbaru yang berada di Kecamatan Senapelan tidak diperlakukan lagi sebagaimana mestinya. Atas nama Revitalisasi atau bahasa halusnya rehabilitasi, Masjid Raya malah dirubah dari bentuk semula. 

Setalah dirubah bentuknya, kondisi bangunan Masjid Raya pun tak menjelaskan bahwa ada sebuah sejarah besar di lokasi itu yang merupakan cikal bakal Kota Pekanbaru. (ac)