Hal Ini Yang Akan Terjadi Jika Kamu Suka Konsumsi Sabu

Rabu, 29 Maret 2017

Ridho Rhoma pernah alami kecelakaan lalu lintas sekitar dua tahun yang lalu. Benarkah karena efek dari konsumi sabu? (foto/tnc)

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sebenarnya, apa yang terjadi pada otak saat konsumsi sabu? Dokter kesehatan jiwa, dr. Andri, SpKJ, FAPM menjelaskan, zat golongan amfetamin atau metamfetamin seperti sabu-sabu dan ekstasi dapat menyebabkan lonjakan hormon serotonin dan dopamin berkali-kali lipat dari biasanya.

"Hal ini yang membuat pengguna stimulan merasakan rasa nyaman dan gembira luar biasa," jelas Andri.

Orang yang konsumsi sabu akan merasa lebih percaya diri. Namun, efek menyenangkan itu hanya terjadi sesaat. Efek yang sebenarnya terjadi adalah kerusakan kesimbangan sistem di otak. Mereka yang konsumsi sabu bisa menjadi lebih sulit mengelola stres.

Gangguan Kecemasan

Andri mengungkapkan, penggunaan sabu dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek gangguan kecemasan di kemudian hari. Efek tersebut bahkan muncul setelah sudah tak lagi konsumsi sabu.

Andri beberapa kali mendapati pasien dengan gangguan kecemasan yang ternyata sebelumnya memiliki riwayat konsumsi sabu maupun ekstasi.

Gejala kecemasan bisa berupa jantung berdebar tiba-tiba, sesak napas, hingga perasaan melayang. Hal itu terjadi karena sudah rusaknya keseimbangan sistem hormon serotonin dan dopamin di otak.

Efek lain juga bisa muncul gejala psikotik, seperti ide-ide paranoid. Mereka bahkan jadi rentan depresi. (tnc)