Ini 2 Pasar Unik di Indonesia Tengah

Kamis, 30 Maret 2017

Kelelawar di Pasar Ekstrem Tomohon (foto/dtk)

INHLKLIK.COM, JAKARTA - Umumnya, pasar menjadi tempat untuk mencari segala kebutuhan. Tetapi di wilayah Indonesia Tengah, yakni di Tomohon dan Banjarmasin ada pasar unik yang berbeda.

Di Tomohon, Sulawesi Utara terdapat pasar yang menjual aneka jenis binatang. Bukan binatang peliharaan yang biasanya, melainkan binatang ekstrem untuk dijadikan makanan!

Adalah Pasar Beriman, atau yang biasa disebut Pasar Ekstrem di Jalan Beriman, dimana berbagai macam binatang tidak lazim dapat dijumpai disini. Mulai dari tikus hutan, kelelawar, ular pyton hingga biawak pun tersedia.

Untuk penduduk setempat, mungkin hal ini sudah biasa di wilayah mereka. Binatang-binatang tersebut dijadikan santapan sehari-hari, biasanya disajikan dengan cara dibakar. Para pedagang sudah siap dengan tabung gas dan selang panjang untuk membakar daging setelah dikuliti. Tetapi ada juga yang dimasak rica-rica atau bumbu santan.

Bahkan, tikus pun bisa dijadikan sate. Harganya pun dibedakan, yang kecil Rp 25 ribu, sedangkan yang besar Rp 35 ribu. Sedangkan daging ular per kilonya sekitar Rp 50 ribu. Menurut penduduk setempat, daging-daging hewan tidak biasa ini cukup enak untuk dimakan, bahkan ada yang berpendapat bahwa daging kelelawar cocoknya dimakan dengan bumbu santan yang lezat.

Ada pula binatang peliharaan yang saat ini masih menjadi kontroversi, bahkan beberapa masyarakat menganggap ini tidak etis untuk dijadikan makanan, yaitu daging anjing dan kucing.

Lain halnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Barang yang dijual disini memang seperti pasar pada umumnya, yaitu buah dan sayur. Tetapi yang membedakan adalah para pedagang menjualnya diatas perahu yang terapung!

Pasar Terapung Lok Baintan berada di Sungai Tabuk. Para pedagang sudah mulai berjualan dari waktu subuh. Tidak hanya pedagang, bahkan pembeli pun juga ikut serta mendatangi perahu sampan dimana para pedagang biasa berjualan. Perahu sampan di sini juga biasa disebut oleh otok-otok. Mereka juga menggunakan otok-otok sebagai transportasi menuju Sungai Tabuk.

Pasar Lok Baintan berlangsung dari mulai pagi hingga siang hari. Saat ini, tempat tersebut bukan hanya sekedar lokasi sumber kehidupan masyarakat sekitar, melainkan juga destinasi wisata lokal yang populer.

Jadi, traveler mau coba makanan ekstrem atau belanja di atas sungai? (dtk)