INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan beberapa kelengkapan embarkasi haji antara.

"Sebenarnya, yang menentukan boleh atau tidaknya ada embarkasi antara di Pekanbaru ini bukanlah pak direktur (Kemeterian Agama), namun, saat peninjauannya beberapa hari lalu, dia menyampaikan bahwa jika SK dari pak menteri agama sudah diterima maka embarkasi antara ini harus mempunyai masjid, Kabbah untuk berlatih manasik haji serta aula," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi (Andi) Rachman di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan bahwa untuk masjid, saat ini sedang dalam proses pembangunan dan diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan kedepan.

"Kemudian, untuk Kabah juga kami sampaikan dapat dibuat untuk latihan, dan untuk aula, pembangunannya tidak bisa dibangun dengan cepat dan membutuhkan waktu yang sedikit lama, oleh sebab itu, kami menawarkan akan membuat tenda tertutup dengan ful Ac," jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, untuk fasilitas kamar saat ini sudah sangat bagus dan untuk lift secara teknis nanti dapat diselesaikan. "Mudah-mudahan dengan kelengkapan ini, pak menteri segera merealisasikan embarkasi antara di Pekanbaru," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menyatakan pada tahun 2017 Provinsi Riau sudah layak menjadi embarkasi antara, dan jika semua fasilitas sudah terpenuhi maka pada 2018 sudah  dapat menjadi embarkasi penuh.

"Menag mengatakan hal itu saat menyampaikan pidato pada acara penandatanganan berita acara serah terima barang milik daerah dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Kemenag RI di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Rabu (22/03)," kata Kabag Humas Provinsi Riau Erisman Yahya.

Ia memaparkan bahwa barang yang diserahkan berupa sebidang tanah seluas 40 ribu m2 yang beralamat di Jalan Citra, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. "Tanah senilai Rp13,8 miliar itu untuk dibangun asrama haji. Rencananya, Pemprov Riau akan menambah lagi luas tanah bila secara hukum dan administrasi sudah lengkap," ucapnya. (rtc)