INHILKLIK.COM, ROKAN HULU - Ternyata ada kerajinan bernilai mahal dan layak jual di luar negeri di Desa Suka Damai Kecamatan Tambusai Utara. Sayangnya, kerajinan berbahan limbah kayu masih belum mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Kerajinan dari limbah kayu dari Desa Suka Damai turut dipamerkan di Stand Kecamatan Tambusai Utara di lokasi acara Pencanangan TNI Keluarga Berencana Kesehatan (KB-Kes) Nasional dipusatkan di lapangan kantor Bupati Rohul, Pasirpangaraian, Kamis (6/4/17).

Beragam kerajinan dari limbah kayu seperti serbuk kayu seperti patung harimau, ikan arwana yang merupakan maskot Kecamatan Tambusai Utara, kapal layar, kursi, meja, rumah adat, kaligrafi, gantungan kunci, dan lainnya dipajang dan paling banyak mendapatkan perhatian dari pengunjung.

Ridwan, pengrajin limbah kayu dari Desa Suka Damai mengakui beragam kerajinan yang dipajang semuanya menggunakan limbah kayu, seperti kayu akasia, pulai dan lainnya. Ia memulai usahanya sejak 1996 silam, namun karena kekurangan modal dan susahnya pemasaran, usahanya sempat mandek.

Sedangkan serbuk kayu yang dipakai mereka minta dari sawmil atau panglong kayu yang ada di desanya. Selama ini, serbuk kayu terbuang percuma, tidak terpakai.

Saat ini, Ridwan sudah punya banyak anak didik yang belajar membuat berbagai kerajinan di rumahnya belum lama ini. Ia bersedia menularkan keahliannya ke warga, terutama ke kalangan pemuda agar desanya menjadi pusat kerajinan kayu.

Para pemuda, mulai siswa SMP dan SMA, ia libatkan agar kalangan generasi muda terhindar dan tidak terlibat dalam peredaran Narkoba yang sudah sangat meresahkan di Desa Suka Damai.

"Sebisa kita lah (menyelematkan generasi muda dari Narkoba)," kata Ridwan dan berharap ada perhatian dari Pemkab Rohul.

Ridwan mengakui sejauh ini belum ada pegawai dari dinas terkait di Pemkab Rohul yang datang ke rumahnya. Namun, Camat Tambusai Utara Margono sudah pernah sambangi bengkel kreatifnya yang ada di Desa Suka Maju. (rtc)