Pasca Serangan Kimia, Trump Ancam Untuk Megambil Tindakan

Kamis, 06 April 2017

Donald Trump (foto/int)

INHILKLIK.COM, WASHINGTON - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Rusia dilaporkan tegang terkait isu Suriah, setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk mengambil tindakan, pasca-serangan senjata kimia di negara itu.

Sedikitnya 86 orang dilaporkan tewas dalam insiden Selasa lalu di Khan Sheikhun, sebuah kawasan yang dikuasai pemberontak di utara Suriah, sementara ratusan korban lainnya masih dirawat setelah menunjukkan tanda kejang-kejang dan mulut berbusa.

Trump sebelum ini mendesak Presiden Barack Obama agar tidak mengarahkan serangan ke atas rezim Bashar al-Assad, setelah senjata kimia digunakan dalam satu serangan di Suriah pada 2013.

Malah, ketika resmi berkantor di Gedung Putih, Trump berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan sekutu Bashar, iaitu Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ketika itu, Trump menegaskan campur tangan di Suriah hanya bertujuan untuk menangani masalah militan ISIS.

Namun, pandangan Trump berhubung konflik itu berubah setelah dia menyaksikan rekaman anak-anak Suriah yang menanti saat kematian akibat serangan senjata kimia tersebut.

 "Bagi saya, ia sudah sangat melampaui batas," kata Trump kepada wartawan pada jumpa pers bersama Raja Abdullah dari Jordania, kemarin, seperti dikutip di laman AFP (rpc)