INHILKLIK.COM, BEIRUT - Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan dukungannya bagi pemerintah Presiden Suriah Bashar Assad pada hari Minggu, menyusul serangan rudal AS pekan lalu di sebuah pangkalan udara Suriah.

Dalam pembicaraan telepon dengan Assad, Rouhani menyebut serangan oleh AS Jumat lalu itu adalah suatu “pelanggaran terang-terangan” kedaulatan Suriah, media pemerintah Suriah melaporkan.

Assad menuduh AS berusaha meningkatkan moral “kelompok teror” di Suriah. Pemerintah mengacu pada semua orang yang melawan sebagai teroris.
.
Iran telah memberikan bantuan militer penting dan bantuan ekonomi untuk Assad selama enam tahun perang sipil Suriah. Negara kuat teluk ini telah menyokong penuh beberapa milisi Syiah di seluruh Timur Tengah untuk mendukung pemerintah Assad dan telah mengirimkan pasukan dan petugas dari satuan elit Garda Revolusi.

Amerika Serikat sendiri memastikan bahwa serangan rudalnya itu sebagai tanggapan serangan gas syaraf di kota yang dikuasai pemberontak Khan Sheikhoun pekan lalu, yang telah banyak menuding pasukan pemerintah sebagai biangnya. Pemerintah Suriah membantah menggunakan senjata kimia.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson membantah dalam sebuah wawancara di  CBS  bahwa  prioritas tetap untuk mengalahkan militan ISIS di Timur Tengah. Penyerangan ini adalah pertama kalinya dilakukan pasukan Amerika yang menargetkan instalasi pemerintah Suriah yang sedang dalam persiapan perang.

Para pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan mereka sedang mempersiapkan sanksi dalam menanggapi serangan senjata kimia, meskipun pemerintah Suriah sudah terkubur di bawah sanksi AS.

Tillerson akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow akhir pekan ini. Moskow telah menjadi sekutu setia dari pemerintah Suriah dan telah membela habis-habisan segala tindakan Suriah, termasuk penggunaan senjata kimia, di depan sidang darurat Dewan Keamanan PBB. (rpc)