INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand di Bangkok, H Ahmad Rusdi menyatakan bergembira dengan rencana kunjungan dan silaturrahmi pimpinan media, direksi dan sebagian pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau ke Kedubes RI di Petchburi Road Ratchatewi Bangkok pada Senin (17/4/2017) mendatang.
       
Staf Kedubes RI di Bangkok, Agustaviano memberikan konfirmasi bahwa rombongan SPS Riau nantinya akan diterima di Wisma Indonesia dan akan ada ramah-tamah dengan Dubes RI. "Duta Besar RI utk Kerajaan Thailand, Bapak Ahmad Rusdi akan senang menerima rombongan dari Riau pada 17 April mendatang di Wisma Indonesia, KBRI Bangkok," kata Agustaviano, yang merupakan alumni Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
     
 Sementara itu, Ketua SPS Cabang Riau H Zulmansyah Sekedang mengungkapkan terimakasih atas respon langsung dari Dubes RI untuk Kerajaan Thailand. "Kawan-kawan para pimpinan media perusahaan pers yang ada di Riau serta pengurus SPS Riau juga turut senang dengan informasi dari Bangkok itu," kata Zulmansyah.
 
 Dijelaskan Zulmansyah, agenda SPS Cabang Riau di Bangkok antara lain adalah bersilaturrahmi ke Thai Rath Newspaper dan Bangkok Post. Thai Rath adalah koran berbahasa lokal yang sirkulasinya mencapai 1 juta eksemplar setiap harinya. Begitu pun Bangkok Post, koran berbahasa Inggris yang sukses melakukan konvergensi media dan memperoleh advertising terbesar di Thailand. "Hajatan SPS Riau ini sekaligus merupakan Studies of Media Management (SoMM), yang mana intinya teman-teman pimpinan media dari Riau ingin menimba ilmu dan memperkaya wawasan bagaimana sukses mengelola media perusahaan pers," jelas Zulmansyah yang sehari-hari adalah Direktur di Harian Riau Pos.
 
Agenda tambahan SPS Riau di Bangkok adalah dialog "Press Freedom" bersama jajaran pengurus South East Asian Press Aliance (SEAPA). Selanjutnya menyaksikan Songkran Water Festival 2017 di Pattaya City.
 
"Dialog SPS Riau dengan SEAPA soal kebebasan berekspresi dan berkarya juga merupakan salah satu agenda yang penting. Kita ingin mengetahui bagaimana perusahaan pers di Asia Tenggara sukses mewujudkan pers yang bebas, profesional, bertanggungjawab dan anti-hoax," kata Zulmansyah. (roc)