Wakil Rakyat Akui Rasionalisasi Anggran Disebabkan Kesalahan Prediksi SiLPA

Rabu, 12 April 2017

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Setelah melakukan pengintaian akhurnya polisi berhasil mengamankan satu orang terduga pemilik narkotika jenis sabu-sabu dari Jalan Hang Tuah, Desa Makmur SP6 Jalur 10 Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu paket kecil sabu-sabu dengan berat 0,38 gram, serta alat hisap (bong) juga uang tunai sebesar Rp 1.050.000.

Demikian keterangan yang didapat media ini dari Paur Humas Polres Pelalawan Bripka Very Firmansyah, melaui telepon selulernya, Rabu (13/04/2017).

Lebih lanjut disampaikan Bripka Very, pelaku berinisial JI (24) Warga Desa Makmur SP6, Pangkalan Kerinci " Benar, kita ada mengamankan satu orang terduga sabu-sabu dari Desa Makmur SP6,".kata Dia.

Kembali diterangkan Very, penangkapan ini berkat adanya informasi dari warga yang menyebutkan pelaku JI sering melakukan transaksi narkoba di seputaran SP6.

Menerima informasi tersebut Tim Opsnal Resnarkoba Polres Pelalawan langsung susun strategi namun tidak menemukan pelaku di rumahnya. Ditunggu, kemudian pelaku terlihat muncul. Tidak ingin buruannya lolos polisi langsung melakukan penangkapan.

"Saat ini pelaku masih menjalaWakik rakyat akui salah memprediksi total Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) tahun 2016 sehingga penggunaan anggaran tahun 2017 terpaksa dirasionalisasi. Totalnya mencapai Rp800 miliar.
"Kita dan Pemprov saat itu memang salah prediksi SiLPA tahun 2016 yang dihitung waktu itu sekitar 2,1 triliun.

Tapi karena optimalisasi serapan anggaran 2016, maka SiLPA 2016 diperkirakan hanya Rp1,3 triliun, maka terjadilah defisit Rp800 miliar sehingga perlu rasionalisasi anggaran," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Rabu (12/04/17).

Adapun kegiatan yang akan dirasionalisasi adalah anggaran perjalanan dinas dan kegiatan-kegiatan yang tidak bersentuhan langsung kepada masyarakat dan tidak menunjang RPJMD Riau.

"Saya akan usulkan kepada ke Banggar kalau bisa 50 persen, perjalanan dinas dewan dirasionalisasikan. Setelah itu akan kami formulasikan lagi perjalanan dinas anggota dewan ke kabupaten/kota agar dewan bisa sering ketemu masyarakatnya," ujar politisi Demokrat ini.

Selain itu, untuk kordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat, maka dewan akan menggunakan teleconference sehingga bisa mengurangi perjalanan dinas anggota dewan itu sendiri.

"Saya sudah komunikasi dengan Kemendagri dan mereka sudah siap teleconferencenya untuk dikonekkan ke kita, untuk alatnya akan di anggarkan lagi di APBD Perubahan," tutupnya.ni pemeriksaan intensif untuk memastikan apakah ada jaringan narkoba yang terlibat peredaran di Pelalawan," Bripka Very Firmansyah mengakhiri (rtc)