Robby Cahyadi Dipercaya Pimpin HKTI Inhil

Selasa, 18 April 2017

INHILKLIK.COM, INDRAGIRI HILIR - Robby Cahyadi P SH terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPC HKTI) Kabupaten Indragiri Hilir periode 2017-2022, Senin malam (17/4/17).

Robby terpilih aklamasi dalam Musyawarah Cabang HKTI Kabupaten Indragiri Hilir yang diadakan di Hotel Telaga Puri Tembilahan dan dihadiri para utusan HKTI dari kecamatan di Inhil.

Kegiatan Muscab ini dihadiri Ketua HKTI Provinsi Riau H Arsyadianto Rachman diwakili Sekretaris HKTI Provinsi Riau DR H Herman Gazali, Ketua Bidang OKK Priyo Anggoro dan Ketua BPO Yusman.

Usai kegiatan Muscab, langsung dilakukan pengukuhan Ketua terpilih Robby Cahyadi P SH dan pengurus HKTI Kabupaten Inhil oleh Ketua HKTI Provinsi Riau H Arsyadianto Rachman diwakili Sekretaris DR H Herman Gazali. Kegiatan pengukuhan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin.

Ketua HKTI Inhil terpilih Robby Cahyadi P mengatakan, kedepan diharapkan keberadaan HKTI di Kabupaten Inhil bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

"Saya bersama pengurus lainnya akan berkomitmen bagi mewujudkan kesejahteraan petani dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka ketahanan pangan," ujarnya, usai kegiatan pengukuhan.

Sekretaris HKTI Provinsi Riau DR H Herman Gazali menyampaikan, HKTI saat ini dibawah pimpinan mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko berkomitmen dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan petani menjadi fokus perhatian pengurus HKTI kedepannya.

"Untuk itu, pembentukan HKTI di daerah-daerah juga dalam upaya menjembatani berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan petani," tegasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin menyampaikan besarnya potensi di bidanh pertanian di daerah ini, karena Kabupaten Inhil mayoritas masyarakatnya sebagai petani, karena 93 persen lahan di Inhil merupakan lahan gambut.

"Dulu Inhil dikenal sebagai lumbung padinya di Provinsi Riau, bahkan 67 ton surplus pertahunnya," katanya. Bahkan di sepanjang sungai di daerah Pulau Kijang berdiri ratusan Rice Milling (penggilingan padi)," katanya.

"Saya kira momen bagus bagi HKTI dengan stakeholder lainnya, dalam upaya memperjuangkan lahan dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Terutama dalam hal status kepemilikan lahan bagi petani, dengan cara bekerjasama dengan BPN bagi pengurusan sertifikat kepemilikan lahan gratis bagi petani.

HKTI diminta juga dapat berperan bagi kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). (rtc)