Pengamat dari UNRI Minta Wakil Gubernur Riau Jangan Bermain Politik

Rabu, 26 April 2017

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan menilai, seharusnya, terpilihnya Wakil Gubernur Riau tidak ada kaitannya dengan tahun politik.Karena bagaimana pun, gubernur atau pun wakil gubernur terpilih adalah pelayan rakyat, yang mestinya terbebas dari Pemilu atau Pemilukada.

Namun dalam kenyataannya, menurut Saiman, tahun politik memang banyak kepala daerah atau pun wakil yang meninggalkan pekerjaannya sebagai pelayan masyarakat. Biasanya mereka lebih fokus kepada kegiatan politik, dan mempersiapkan diri untuk pemilihan kepala daerah selanjutnya, dan di pemerintahan Provinsi Riau tidak tertutup kemungkinan hal itu juga terjadi.

"Tapi sepertinya Andi Rachman (Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman) sudah memiliki strategi dan rencana untuk itu, bagaimana beliau menempatkan orang yang tepat untuk ‘jaga gawang’ sementara ia melakukan safari politik ke kabupaten/kota," kata Saiman kepada Tribun.

Saiman juga mengatakan, ketika jabatan wakil gubernur kosong, maka gubernur tidak segera mengisi jabatan tersebut. Padahal seharusnya ketika terjadi kekosongan, secepatnya dilakukan pengisian. Kondisi tersebut cukup lama, dan terkesan terjadi wait and see. Hal itu juga sempat menjadi perbincangan berbagai pihak.

"Dengan demikian, kondisi ini diposisikan sebagai dapur sekaligus chef oleh gubernur. Dimana ia akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah serta safari politik di kabupaten/kota, kemudian meletakkan wakil gubernur untuk standby di pemerintahan," imbuhnya.

Ia juga menilai, Andi Rachman sepertinya paham betul, bahwa seorang Wan Thamrin Hasyim bukan dilahirkan dari rahim partai politik. Ia besar sebagai Aperatur Sipil Negara (ASN), dan kecil kemungkinan akan main di dunia politik. Karena itu, Andi memilihnya untuk menjaga pemerintahan.

"Kalau tidak ada jaminan, dan Wan Thamrin berpotensi jadi rivalnya, maka Andi tidak akan mau ambil risiko itu. Karena ketika wakilnya juga berpotensi akan maju, maka rencana dan langkah Andi tentu akan berbeda jadinya. Saya yakin, Wan Thamrin telah melakukan dialog khusus dengan Gubernur Riau, sehingga ia mampu meyakinkan Andi Rachman, bahwa ia mampu menjadi wakil yang baik, untuk melakukan pengawasan di pemerintahan provinsi," tuturnya.

Pada akhirnya, dikatakan Saiman, tidak ada pilihan lain bagi Wan Thamsir Hasyim. Ia harus konsisten terhadap tugas dia sebagai wakil gubernur. "Bagaimana bisa fokus terhadap pemerintahan dan membangun Riau kedepannya, tanpa ada kepentingan politik, walau pun ini adalah tahun-tahun politik," ulasnya.

Menurutnya, Wakil gubernur terpilih harus mengemban amanah rakyat sepenuh hati, dan berupaya untuk mempercepat proses pembangunan Provinsi Riau kedepan, apalagi saat ini tidak banyak waktu lagi bagi wakil gubernur untuk memberikan baktinya kepada daerah, di sisa masa jabatan inilah masanya. (rtc)