Kos Pijat Plus Digrebek Satpol PP

Kamis, 27 April 2017

3 wanita ini di gelandang ke Kantor Satpol PP setelah tempat kos yang dijadikan tempat praktik pijat plus di Jalan Pembersihan Pangkalan Kerinci Kota, Kamis (27/4)

INHLIKLIK.COM, PANGKALANKERINCI - Puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pelalawan beraksi di siang bolong, Kamis (27/4). Sasarannya tempatnya kos yang diduga dijadikan tempat praktik pijat plus.

''Lihat tuh, ada 3 wanita yang dibawa ke mobil (truk Dalmas, res) Satpol PP,''teriak seorang wanita yang ikut berkerumun menyaksikan digiringnya 3 wanita pijat plus dari salah satu rumah petak di Jalan Pemda Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, sekitar pukul 11.45 WIB, Kamis (27/4).

''Iya di sana memang sering orang datang gonta ganti. Tadi, pertamanya ada laki-laki yang langsung dibawa ke mobil polisi,''ujar warga lain kepada media ini.

Menurut Kasat Pol PP Pelalawan H Abu Bakar FE, S. Sos, M. Ap melalui Kasi Ops Sofian, SH, MH yang memimpin penggrebekan itu mengatakan, tiga tiga wanita yang belum diketahui identitasnya itu diangkut ke markas Satpol PP untuk dimintai keterangannya.

''Kami menindak lanjuti keluhan dan laporan masyarakat, bahwa di tempat kos yang dijadikan praktik pijit ini meresahkan. Selain itu memang tak ada izin praktik,''jelasnya.


Ketiga wanita yang belum diketahui identitas tampak menundukkan wajah sambil menutup dengan rambut, karena menjadi tontonan ratusan pasang mata warga.

''Selain di sini, ada beberapa titik lagi yang menjadi target,''sambung Sofian sambil menambahkan sebelum Satpol PP bertindak pihaknya juga telah melakukan Penyelidikan terhadap tempat yang diduga dijadikan tempat mesum itu.

Sejumlah warga yang ada di lokasi juga berharap, Pemda Pelalawan melalui Disdukcapil dengan menggandeng Satpol PP, pihak desa dan kecamatan juga kepolisian melakukan razia KTP sekaligus razia buku nikah bagi pasangan keluarga.

''Kalau sesama warga maklum saja, sulit untuk mengingatkan, tali kalau aparat yang langsung turun tangan tentu tak ada yang berani macam-macam. Silakan saja razia KTP dan buku nikah. Karena ada dugaan ada pasangan menggunakan buku nikah palsu juga banyak yang tak punya kartu identitas,''kata Irawan, warga setempat. (rpz)