Suku Kubu dari Pedalaman Jambi Berkeliaran di Air Molek

Rabu, 03 Mei 2017

Suku Kubu Buka Pondok di Air Molek

INHILKLIK.COM, RENGAT - Belum diketahui apa hal bisa membawa warga suku pedalaman asal Provinsi Jambi berkeliaran di Indragiri Hulu. Diduga mereka merupakan suku Kubu Jambi. Dari pantauan, saat ini keberadaan mereka berada di kecamatan Lirik dan Pasir Penyu.
 
Bahkan diantara mereka membuat pondok terbuat dari untuk mereka berteduh di sekitar wilayah perkebunan PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP) di Pasir Penyu. Dari orang tua sampai pada pada anak-anak dan kondisi mereka minim pakaian layak. Mereka berpondok layaknya saat mereka didalam hutan atau seperti melaksanakan kemping. belum diketahui dari mana mereka mendapatkan terpal tersebut.
 
Menanggapi permasalahan ini, wakil ketua DPRD Inhu Adila Ansori meminta pihak Pemkab Inhu agar dapat cepat tanggap untuk mengatasinya."Ini ada dampak sosialnya, maka tentunya perlu adanya tindakan bijak untuk membantu mereka dan mencari tahu, kenapa mereka bisa sampai berada di Inhu, tegasnya.
 
Menurut Adila, keberadaan mereka di tengah masyarakat Inhu saat ini tentunya akan menimbulkan berbagai persepsi. Namun tentunya kita harus tetap berfikir positif terkait keberadaan mereka ini. Namun, mengingat mereka suku pedalaman dan berasal dari luar Riau, tentunya unttuk berinteraksi dengan massyarakat setempat akan sulit dan ditakutkan akan timbul dampak sosial yang negatif nantinya.
 
Digambarkan politisi Demokrat ini, saat ini mereka berada dii kawasan perusahaan. Karena mereka biasa hidup berpindah-pindah tentu bisa saja kedepannya mereka akan mencari tempat lainnya jika ditempat sekarang mereka anggap sudah sulit untuk mencari nafkah."Apalagi disana ada anak-anak yang harusnya mendapatkan perlindungan dari pemerintah, dimanapun mereka berada, tambah Adila.
 
Ditambahkannya juga, jika tidak diambil kebijakan secepatnya ditakutkan terjadi hal negatif terhadap mereka, maka tentunya akan menjadi masalah nantinya, apakah di masyarakat maupun di pemerintahan sendiri, meskipun itu tidak kita inginkan. Untuk itu dirinya berharap, dinas sosial segera menginventarisir masalah ini dan membuat langkah-langkah bijak dan manusiawi terhadap mereka. (MCr)