Derita Stroke, Inoi Tak Bisa Berbuat Banyak Saat Dilahap Api

Jumat, 05 Mei 2017

INHILKLIK.COM, SELATPANJANG - Tidak mampu menjerit ketika api memabakar tubuh dan rumahnya, seorang wanita penderita stroke warga Jalan Manggis, Gang Kelapa, RT 06 RW 10, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau, menginggal dunia, Kamis (4/5) sekira pukul 20.35WIB.

Korban Adalah Norma lias Inoi (45) tewas seketika dengan luka bakar 100 persen. Disaat terjadinya musibah tersebut, korban yang susah berbicara apalagi berjalan layaknya wanita normal lainnya, tidak bisa menyelamatkan diri hingga Inoi meninggal didalam api yang membakar rumahnya.

Dihimpun riaupotenza.com, melalui Tengku Ade, salah seorang tetangga korban menjelaskan, mulai kejadian tersebut sekira pukul 20.30 WIB. Jasad Norma alias Inoi terlihat hangus dalam reruntuhan kamar kayu di bagian belakang rumah batu permanen itu, setelah kobaran api berhasil dipadamkan.

"Keseharian almarhumah tidak bisa beruat apa apa karena sakit tersebab Stroke berat, almarhumah memang tidak bisa berjalan dan berbicara. Di rumah itu almarhumah tinggal bersama abang kandungnya," ujar Ade, Jumat (5/5) siang.

Pada waktu itu, menurut Ade, Kondisi rumah almarhumah memang rada berjauhan dari rumah rumah warga lainnya. Kebetulan saat itu dari cerita Pak RT, abangnya almarhumah sedang pergi ke Masjid, Ba'da Isya.

"Sebelum petugas damkar datang masyarakat coba melakukan pemadaman denan alat seadanya. Selang beberapa menit kebakaran, Petugas Pemadam Kebakaran tiba dilokasi kejadian, walaupun mobil damkar tidak bisa masuk ke lokasi kejadian, dengan selang yang panjang api dapat dijinakkan," ujar Ade.

Selain puluhan personel pemadam kebakaran, puluhan petugas dari Kepolisian dan TNI juga hadir di lokasi kejadian guna memudahkan upaya pemadaman api dan evakuasi korban dari kerumunan massa. Api berhasil dipadamkan setelah 20 menit kemudian.

Atas kejadian tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, telah menyalurkan beberapa bantuan kepada pemilik rumah yakni, Alizar alias Botak yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulaun Meranti H. Said Hasyim, Jumat (5/5) sekira Pukul 03.00WIB.

"Selain ikut berduka cita atas tragedi ini, kita juga sangat beharap kepada pihak keluarga dapat tabah menerima ujian yang dilimpahkan Oleh Allah SWT. Dikira dengan bantuan yang tidak seberapa tersebut, dapat meringankan beban pihak keluarga," ujar, Said Hasyim kepada Wartawan

Sejumlah logistik itu antara lain, susu 2 kotak, biskuit 1 kotak, sardin 1 kotak, mie instan 3 kotak, beras 4 karung. Selain itu ada matras 2 lembar, paket kesehatan keluarga, minyak goreng 1 kotak dan family kit 1 paket. (rpz)