INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau sisa, Wan Thamrin Hasyim menegaskan pertemuan tertutup yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pada Senin (15/5/2017), atas dasar intruksi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

"Pertemuan itu selain mengevaluasi hasil kinerja, saya juga ingin menyamakan persepi. Dengan kata lain pimpinan SKPD jangan merasa seperti bos saja. Dia juga harus memberikan didikan kepada bawahan," katanya kepada wartawan dalam sesi wawancana di ruang kerjanya.

Dia menegaskan kembali, langkah ini dilakukan mengingat tahun kerja 2017 susah mulai memasuki semester ke II. Harusnya realisasi APBD dalam program di SKPD masing-masing sudah berjalan.

Dalam sisa waktu 7 bulan ini realisasi APBD harus maksimal sesuai dengan target yang sudah ditentukan. "Waktu tinggal 7 bulan lagi. Makanya pertemuan dengan SKPD ini saya tanya per masing-masing SKPD sudah sampai mana realisasinya," katanya.

"Seumpama kita naik mobil, bulan Mei ini sudah harus masuk gigi 3. Kalau tidak disiapkan dari sekarang kapan lagi, kan gitu," sambungnya.

Dia mengakui dalam pertemuan tertutup itu tidak seluruh SKPD hadir. Hanya SKPD yang berhubungan erat dengan pelayanan masyarakat saja. Hasil dari pertemuan itu akan dijadikan bahan evaluasi bagi pimpinan untuk selanjutnya diambil tindakan solusi untuk penyelesaiannya.

"Maka itu tadi, saya minta informasinya jangan tanggung. Supaya tidak salah dalam mengambil tindakan," kata Wan Thamrin Hasyim. (bpc)