INHILKLIK.COM, UKUI - Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Pelalawan berhasil mengamankan dua orang pengedar judi jenis Toto Gelap (Togel) di Dusun Toro Jaya, Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Namun selain berhasil mengamankan dua pengedar Togel berinisial Lg (38) dan SA (34), petugas juga menemukan senjata api (Senpi) jenis Revolper rakitan bersama dua amunisi aktif, Sabtu (27/5) sekitar pukul 08.00 WIB.

Penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat, kalau di desa Toro Jaya masih marak peredaran judi Togel. Tetapi untuk sampai di lokasi butuh waktu, karena jarak cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Pelalawan, dengan kondisi jalan setapak.

Kemudian Kasat Reskrim AKP M Faizal Ramzani SH SIK segera memerintakan Kanit Opsnal IPDA Tommy Berlin STrk bersama anggotanya untuk turun melakukan penyelidikan. Dengan mengendarai mobil tim Opsnal berangkat pada malam hari agar tidak tercium oleh pelaku.

Setelah pagi hari tim berhasil masuk ke perkampungan Dusun Toro Jaya dan melakukan pengerebekan di sebuah rumah yang dihuni oleh Lg dijadikan tempat mengedarkan Togel tersebut. Hingga berhasil menciduk tersangka Lg bersama dengan temannya SA.

Tanpa perlawanan berarti keduanya berhasil diamankan dan dilakukan pengeledahan, hingga polisi berhasil menyita barang bukti (BB) kerta rekap nomor Togel, buku mimpi, dua unit HP, kalkulator dan uang sebesar Rp896 ribu yang diduga hasil penjualan Togel.

Ketika polisi mengeledah tersangka SA, ditemukan satu pucuk senpi rakitan jenis Revolper bersama dua butir amunisi aktif yang disimpan dalam saku jaketnya. Atas temuan Senpi rakitan itu SA tak dapat berkilah hingga ikut digelandang ke Mapolres Pelalawan.

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswari Irwan SIK ketika dikonfirmasi riaupotenza.com melalui Kasat Reskrim AKP M Faizal Ramzani SH SIK, membenarkan adanya penangkapan dua tersangka pengedar judi togel yang kedapatan menyimpan senpi rakitan tersebut.

‘’Target awal kita pengedar Togel, tapi saat dilakukan penangkapan ada ditemukan senpi. Kini kedua tersangka telah diamankan. Sementara kasusnya masih dikembangkan untuk mengetahui dari mana mendapatkan senpi itu dan pernah digunakan untuk tindak kejahatan atau tidak,’’ ujar Kasat Reskrim. (rpz)