INHILKLIK.COM, JABAR- Berdasarkan survei Poltracking, pemimpin sekaligus pendiri pondok pesantren Daarut Tauhid menjadi kandidat paling populer jika maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.

Menanggapi hal tersebut Aa Gym mengaku tak memiliki ambisi untuk menginginkan jabatan. Menurut pendakwah dan penulis buku kelahiran Bandung 29 Januari 1962 itu, menjadi pemimpin memliki amanah yang amat besar dan berat karena harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat.

"Secara pribadi alhamudlilkah tak ada ambisi sama sekali menginginkan jabatan, karena itu adalah amanah yang amat besar dan berat yang harus dipertanggung jawabkan dunia akhirat," kata Aa Gym kepada redaksi, Jumat (9/6).

Namun diballik itu semua Aa Gym pun mengakui jika semua hal yang terjadi di dunia merupakan takdir Allah. Hal itu kata Aa Gym sebagaimana termaktub dalam sebuah ayat dari Alquran tepatnya di Surat Ali Imron ayat 26.

"Namun yang menentukan Takdir adalah Allah ta'alaa, (QS Ali imron 26 ) jadi kita harus siap dengan apapun yang Allah tentukan dan menjalani sebaik baiknya," tegas Aa Gym.

Aa Gym pun lantas mendoakan agar provinsi Jawa Barat yang rakyatnya berjumlah 47,3 juta penduduk dan diisi oleh 97 persen ummat Islam dapat dikaruniai seorang pemimpin yang adil dan takut dengan Allah SWT.

"Kita doakan bersama saja agar jawa barat yang rakyatnya berjumlah 47,3 juta dan 97 persen ummat Islam dikaruniai pemimpin yang adil, yang takut kepada Allah, aqidahnya benar dan bersih, ahli ibadah, berakhlaq mulia rahmatan lil alamin," harap pelantun lagu Jagalah Hati itu.

Tak hanya itu, Aa Gym juga berharap agar pemimpin Jawa Barat kedepan harus memiliki kemampuan memimpin dan membimbing masyarakat menuju akhlaq yang baik dan karakter yang kuat.

"Kemudian berjiwa entrepreneur dan istiqomah tak tertipu oleh duniawi, mencintai dan dicintai masyarakat Jawa Barat khususnya," pungkas Aa Gym.

Berdasarkan survei Poltracking yang dilakukan pada 18-24 Mei 2017 itu, saat responden diberi 25 nama tokoh yang potensial untuk maju sebagai cagub Jabar, sebanyak 92,04 persen mengaku mengenal Aa Gym.

Menyusul setelah Aa Gym, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dengan 86,05 persen, politisi Partai Demokrat Dede Yusuf 84,03 persen, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 79 persen. Ada pula Desy Ratnasari dengan 78 persen, Rieke Diah Pitaloka 71,38 persen, Dedi Mulyadi dan 57,63 persen serta Primus Yustisio 55,38 persen.Sisanya, nama yang hanya dikenal oleh tidak lebih dari 35 persen responden.

"Aa Gym menjadi tokoh yang paling terkenal di Jawa Barat saat ini," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha.

Kepopuleran Aa Gym berbanding lurus dengan tingkat kesukaan atau akseptabilitas publik terhadapnya. Sebanyak 75,63 persen responden mengaku menyukai Aa Gym. Setelah Aa Gym, ada Ridwan Kamil yang disukai 70,38 persen responden, Deddy Mizwar 68,00 persen, Dede Yusuf 67,38 persen, dan Desy Ratnasari 50,75 persen.

"Tak hanya dikenal, tapi Aa Gym juga jadi tokoh yang paling disukai," kata Hanta.

Sebelumnya, Lembaga survei Indo Barometer juga merilis survei terbaru terkait Pilgub Jabar pada 2018 mendatang. Survei dilakukan pada 17 sampai 23 Mei. Berdasarkan survei tersebut, Aa Gym menempati posisi calon gubernur terpopuler kedua, setelah Wakil gubernur petahana Jabar Deddy Mizwar.

Tingkat kepopuleran Deddy mencapai 99 persen. Kemudian disusul Aa Gym dengan 94,9 persen, Desy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4 persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen. (rmol)