Jokowi Ungkap Perasaan Naik Motor Trail di Pegunungan Papua

Jumat, 11 Agustus 2017

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjajal jalan trans Papua pada 10 Mei 2017 lalu. Tak tanggung-tanggung, Jokowi naik motor trail demi meninjau perkembangan proyek berjalan dengan baik sesuai target pemerintah.

Jokowi pun mengungkap alasan menaiki trail di tengah udara Papua yang amat dingin. Hal ini ceritakan saat Jokowi menghadiri Silatnas II relawan pendukungnya di JIexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/8).

"Tadi juga sudah disampaikan Mas Edo, saat saya ke Wamena kenapa saya sampai naik trail cek. Saya hanya ingin pastikan jalan yang dibangun benar-benar ada. Jangan sampai hanya digroundbreaking, jalan enggak ada," kata Jokowi.

Jokowi kala itu ditemani langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Rupanya, Jokowi sempat dilarang naik motor karena keamanan Papua yang dirasa belum kondusif.

"Saat itu saya tidak diperbolehkan Kapolri, Panglima TNI, karena itu daerah yang masih rawan keamanan katanya. Tapi saya sampaikan kita bangun Papua. Saya memiliki feeling kalau keinginan kita baik, tujuan baik, kenapa harus takut dengan rakyat sendiri?" kata Jokowi.

Jokowi pun mengungkap perasaan naik trail di atas pegunungan Papua dengan cuaca yang menusuk kulit. Menurut dia, bukan hal mudah mengendarai trail di jalan-jalan Papua.

"Ternyata trail di sana juga capek. Karena di atas 3.300 permukaan laut, dingin," kata Jokowi.

Jokowi berkomitmen untuk membangun Papua. Dia tak ingin ada lagi perbedaan yang sangat mencolok antara Papua dan Jawa. Salah satu perubahan mendasar yang sudah dibenahi Jokowi adalah harga BBM di Papua sama dengan di Jawa. Sebelum dibenahi, harga Papua per liter bisa capai ratusan ribu berbeda dengan di Jawa yang tak sampai Rp 10 ribu.

"Sekarang keadilan sosial apa artinya kalau seperti itu? Saya perintah beli pesawat, angkat BBM itu agar sama dengan Jawa. Sekarang sudah sama semua," katanya. (mdk)