Viral Video Perwira TNI AU Ribut, ini Penjelasan Mabes TNI AU

Ahad, 13 Agustus 2017

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sebuah video yang berisi perselisihan antara perwira menengah TNI AU di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, beredar di media sosial. Dalam video itu, seseorang yang diketahui berpangkat Letkol berada di luar ruangan dengan menahan pintu sambil hidungnya berdarah-darah.

Sementara seorang lainnya yang berpangkat kolonel berada di dalam ruangan sambil berkata-kata. Diduga keduanya sempat adu jotos hingga mengakibatkan hidung sang letkol berdarah.

Mabes TNI AU pun angkat bicara. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menjelaskan telah terjadi kesalahpahaman antara kedua perwira menengah TNI AU tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu berawal dari adanya kegiatan pembinaan rutin di lingkungan Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) oleh Ses Lakesgilut Letkol kes drg Siswanto berupa pengarahan dan teguran terhadap bawahannya. Salah seorang anggota yang mendapat teguran adalah drg. Lini.

"Merasa mendapat teguran, drg Lini menceritakan kepada suaminya Kolonel lek Andi Herwanto yang berdinas di Seskoau tentang teguran dan arahan dari Ses Lakesgilut," katanya dalam siaran pers, Sabtu (12/8).

Kolonel Lek Andi Herwanto kemudian mendatangi kantor Lakesgilut dan menemui drg. Siswanto untuk mengkonfirmasi tentang arahan yang disampaikan ke isterinya. Pertemuan awalnya hanya berupa diskusi. Namun kemudian terjadi kesalahpahaman dan kedua belah pihak saling bersitegang.

"Saat itu terjadi hidung Letkol kes drg Siswanto tidak sengaja terbentur kepala Kolonel lek Andi Herwanto sehingga berdarah. Berita yang telah beredar bahwa terjadi pemukulan adalah tidak benar," katanya.

Kemudian, karena tidak ingin kesalahpahaman berlanjut, Letkol drg Siswanto keluar ruangan dan mengunci Kolonel lek Andi Herwanto di dalam ruangan kerjanya, dengan maksud agar ketegangan tidak semakin tinggi dan untuk menurunkan emosi kedua belah pihak.

"Kejadian yang berawal dari kesalahpahaman tersebut saat ini sudah reda, kedua belah pihak telah didamaikan oleh Pomau Lanud Halim dan mereka saling memaafkan," katanya. (mdk)