Perlindungan Anak di Inhil Belum Optimal

Rabu, 12 Agustus 2015

post

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan, mengatakan bahwa pemenuhan hak terhadap perlindungan anak di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir saat ini masih belum dapat dilaksanakan secara optimal. Namun demikian Pemerintah Daerah, kata Wardan, berniat dan berkomitmen untuk bisa melakukan yang terbaik bagi abak-anak Indragiri Hilir. "Kebijakan, program dan kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak anak telah dilakukan namun kita akui masih belum optimal," kata Bupati Inhil HM Wardan di Tembilahan, Rabu (12/8/2015). Wardan mengatakan hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya permasalahan tentang anak, terutama di bidang pendidikan. Saat ini masih banyak anak usia sekolah namun tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor. "Selain itu maraknya kekerasan terhadap anak baik yang dilakukan oleh orang terdekat maupun oleh orang dewasa lainnya juga masih kerap terjadi," katanya. Selain itu menurut Wardan, beberapa anak juga mendapat kekerasan dalam rumah tangga, sekolah juga di tempat umum lainnya dan dampaknya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. "Bahkan jika sering mendapat perlakuan kekerasan, ada kemungkinan ketika dia dewasa dia menjadi pelaku kekerasan juga," ujar Wardan ikut memahami kondisi dunia anak. Wardan mengatakan bahwa hal ini harus dicegah sedini mungkin dengan menciptakan suasana lingkungan dan keluarga yang kondusif bagi setiap anak guna mewujudkan peningkatan perlindungan dan menjamin tumbuh kembangnya anak di Indragiri Hilir. "Lingkungan yang kondusif dapat dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama dalam upaya menciptakan anak yang sehat, cerdas juga ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air," ujarnya. Menurut Wardan pengasuhan yang berkualitas untuk anak akan dapat membangun karakter anak serta bisa memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan pada diri anak sejak dini. "Namun kondisinya tidak semua keluarga dapat memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan pada anak," ucapnya. Berkenaan dengan itu Wardan berpendapat bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan untuk kebaikan anak adalah segenap komponen bangsa yaitu pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan individu secara bersama-sama mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak termasuk pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi pada anak. "Oleh karena itu kita harus menggugah kesadaran seluruh komponen bangsa bahwa anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, dan oleh sebab itu anak perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan," imbuh Wardan. (Halloriau)