INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Bupati Inhil HM Wardan menghadiri rapat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Riau dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Rabu (12/8/15).  Rapat yang digelar di Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau ini membahas tentang komoditi kopra sebagai subjek Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang (PL) yang akan didirikan di Kabupaten Inhil.  Dihadiri langsung Kepala Disperindag Provinsi Riau, Firdaus, Kepala Biro Analisis Pasar Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Mardjoko, tenaga konsultan kajian desk research kopra sebagai subyek komoditi PBK, SRG dan PL, Ketua Komisi B Junaidi dan Wakil Ketua Komisi C DPRD Inhil Edy Sindrang, Kepala Bappeda, Kadisperindag,Kadishub Inhil, Direktur PPS UR, pengusaha kelapa dan asosiasi masyarakat perkelapaan Inhil.  Dalam rapat ini disepakati di Kabupaten Inhil akan didirikan PBK, SRG dan PL setelah pihak Kementerian Perdagangan melakukan survei ke Kabupaten Inhil.  Bupati Inhil, HM Wardan dalam kesempatan ini mengharapkan agar komoditi kopra Propinsi Riau, khususnya Kabupaten Inhil sebagai subjek PBK, SRG dan PL ini dapat segera diwujudkan.  Beliau dengan terbuka mengundang pihak Kementerian Perdagangan RI untuk dapat melihat kondisi industri kopra di Kabupaten Inhil.  Kadisperindag Propinsi Riau, Firdaus menyampaikan dukungannya agar komoditas kopra masuk dalam komoditi Perdagangan Berjangka.  Diharapkan dari ini Kabupaten Inhil melalui komoditas kopranya dapat menjadi ikon Provinsi Riau dalam perdagangan komoditas ini. (ADV/humas/riauterkini) Teks foto: Bupati Inhil, HM saat memaparkan potensi kopra di Inhil dalam rapat bersama Kementerian Perdagangan RI dan Disperindag Provinsi Riau.