Penemuan Kuil Kuno Berusia 14.000 Tahun Terbenam di Laut Baltik

Ahad, 27 Agustus 2017

INHILKLIK.COM, STOCKHOLM - Anomali misterius di Laut Baltik merupakan kuil kuno berusia 14 ribu tahun yang hilang terbawa ombak diklaim sebagai hal yang luar biasa. Benda aneh tersebut telah menarik minat para penggemar hal aneh sejak ditemukan pada Juni 2011.

Dilansir dari Express.co.uk, Jumat (25/8/2017), anomali tersebut berupa benda aneh berukuran 70 meter yang muncul pada sonar dengan bentangan 100 meter di bawah ombak. Teori mengenai apa yang memungkinkan anomali tersebut menarik perhatian banyak orang adalah klaim keras bahwa anomali tersebut merupakan bagian dari armada UFO yang jatuh di dasar laut.

Banyak teori konspirasi yang menunjukkan bahwa ia memiliki kemiripan yang mencolok dengan Star Wars Millennium Falcon dengan penampilan abu-abu baja. Sedangkan teori lain mengklaim bahwa bisa saja anomali tersebut merupakan sisa-sisa kota yang tenggelam akibat gelombang laut bertahun-tahun yang lalu.

Namun sekarang klaim terbaru muncul bahwa monumen tersebut dibangun oleh peradaban yang sangat maju dan dibangun 14 ribu tahun yang lalu. Sebuah video yang diunggah pada saluran Archeodoku di YouTube membuat klaim mengejutkan lainnya.

Di dalam video tersebut menggunakan tambahan CGI (Computer Graphic Image) yang indah untuk menunjukkan apa yang diklaimnya sebagai tiruan. Tetapi video tersebut telah dicap sebagai 'tipuan total' oleh orang-orang skeptis secara online.

Ahli kelautan yang bingung mengatakan meski strukturnya seperti batu, tetapi lebih terlihat seperti terbuat dari logam. Misteri tersebut semakin dalam ketika listrik dan alat selam satelit yang tiba-tiba terputus ketika mendekati anomali.

Objek setinggi 9 meter ditemukan oleh penjelajah Swedia Peter Lindberg dan tim pelacak laut Ocean X saat menyelam mencari karang. Peneliti Paranormal Ryan Castedine, yang mengelola saluran Mystery History di YouTube, percaya bahwa daerah sekitar anomali mengandung lebih banyak objek yang belum teridentifikasi.

Sampel yang ditemukan oleh penyelam dilaporkan mengandung limonite dan goethite. Ahli geologi Steve Weiner mengklaim bahwa bahan-bahan ini adalah logam yang alaminya tidak dapat mereproduksinya.
Sedangkan ahli geologi Swedia Fredrik Klingberg dan Martin Jakobsson mengatakan bahwa komposisi kimia sampel menyerupai nodul, yang memang bisa terbentuk secara alami. Profesor Geologi Volker Brucherz mengatakan bahwa struktur itu bisa terbentuk di Zaman Es terakhir. (okz)