INHILKLIK.COM, JAKARTA - Mety mulai melakukan dietnya dengan mengonsumsi obat herbal, namun tidak berhasil. Dia pun beralih hanya dengan mengonsumsi buah dan sayur-sayuran bahkan sampai menggunakan obat pelangsing. Obat tersebut memang membuat berat badannya turun, tapi setelahnya, perut Mety terasa sangat sakit. Setelah diperiksa, ternyata Mety terkena penyakit maag kronis. Ibunya kaget karena ternyata Mety melakukan diet yang tidak sehat.

Kemudian ibunya membawa Mety ke salah seorang ahli gizi. Saat itu, Mety mulai diet dengan hidup pola sehat. Perempuan yang kini berusia 24 tahun itu mulai mengonsumsi serat, protein, dan karbohidrat. Dokter mengganti karbohidratnya dengan nasi merah dan kentang. Mety pun rajin makan sayur dan buah. Selama setahun dia berjuang untuk menghindari makanan yang berlemak dan mengikuti kelas senam. Tapi perjuangannya tidak sia-sia, Mety berhasil menurunkan berat badan menjadi 85 kg. Semuanya itu Mety dapatkan karena dukungan dan semangat dari keluarga dan teman-teman terbaiknya. Mereka bahkan sampai ikut mengantar Mety untuk mengikuti kelas senam saat rasa malas hinggap.

Walaupun berat badannya sudah turun kala itu, Mety tetap berusaha mendapatkan bobot tubuh idealnya. Mety melanjutkan kebiasaan makan sehatnya dan mengubah olahraganya menjadi berlatih di pusat kebugaran. Kini, berat badan Mety telah mencapai 69 kg dan dia masih dalam perjuangan menurunkan berat badan hingga menyentuh angka ideal. Jauh di lubuk hatinya, Mety merasa bersyukur dengan kejadian pahit yang menimpanya. Sebab, dengan adanya kejadian tersebut, kini Mety tidak perlu menggunakan pakaian laki-laki yang ukurannya besar. Dia sudah bisa mengenakan pakaian yang dulunya hanya bisa dia lihat di pajangan toko.

Kisah perjuangan Mety ini juga dibagikan di akun Instagram pribadi miliknya, @metthy137. (okz)