INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru telah menggelotorkan dana sebesar Rp 80 Milyar untuk menjaga kebersihan Kota Pekanbaru. Namun dana sebesar itu cuma seperti angin lalu saja karena ibu Kota Provinsi Riau ini masih dihantu dengani tumpukan sampah di setiap jalan protokol dan ancaman banjir dimana mana.

Kondisi seperti ini bukan disebabkan lambannya pemerintah Kota dalam menangani kebersihan lingkungan tapi ketidakacuhan masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka masing-masing.

"Sebenarnya untuk menjaga kebersihan kota bukan tugas Pemerintah saja tapi harus kerja sama seluruh pihak," ungkap Sekretaris Daerah, M Noer, Rabu (4/10 /2017).

Berdasarkan pantauan lapangan seminggu terakhir kawasan Kota Pekanbaru setiap malam selalu diguyur hujan dampaknya hampir seluruh kawasan di Pekanbaru tergenang air alias banjir.

Bahkan di jalan Nanas Kecamatan Sukajadi ada petugas yang melakukan pembersihan parit yang tersumbat anehnya aksi itu cuma ditonton warga saja.

"Inilah masyarakat Pekanbaru dek, dia yang membuat kotor dan parit tersumbat tapi untuk membersihkannya harus menunggu kami petugas kebersiahn dari Pemerintah, " ungkap salah seorang Pasukan Kuning, Eri.

Jika dilihat program-program Pemko Pekanbaru dibidang lingkungan sangatlah banyak namun belum ada yang menjadi kebiasaan sehari masyarakat Kota Pekanbaru. Seperti PMB RW, Mesjid Paripurna dan sebagainya. (rtc)